Tiga Strategi SBY Majukan Diaspora

Mantan Presiden SBY.
Sumber :
VIVAnews -
Jangan Asal Pilih, 5 Tips Ini Harus Diperhatikan Muslimah Saat Memilih Kosmetik Halal
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap tiga rekomendasi yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia dalam memajukan diaspora. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri Kongres II Diaspora di ruang assembly, Jakarta Convention Center (JCC), Senin 19 Agustus 2013.

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Tiga strategi yang dipaparkan oleh SBY yakni perlunya sinergi di antara komunitas diaspora secara global, sinergi diaspora antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan sinergi antara diaspora dengan masyarakat tanah air. Sinergi antara komunitas diaspora secara global dapat diwujudkan dengan terus merangkul dan mengajak jutaan diaspora yang masih belum dijangkau oleh pemerintah.
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa


"Dalam hal ini saya menghargai upaya Jejaring Diaspora Indonesia (IDN) yang membentuk program bernama
brain bank
dan kini sudah beroperasi," kata SBY.


Program brain bank ini merupakan database online berisi informasi para diaspora yang tersebar di seluruh penjuru negeri. SBY berharap dengan adanya brain bank dapat menjadi sumber data untuk menggiatkan brain power Diaspora Indonesia.


Sinergi antara diaspora dengan pemerintah pusat dan daerah, dapat direalisasikan dengan turut mengundang para diaspora untuk bergabung menjadi rencana besar master plan pembangunan Indonesia (MP3EI).


"Di tahun 2025, Pemerintah menargetkan investasi yang dibutuhkan untuk merealisasikan program pembangunan itu bernilai sekitar US$400 miliar atau Rp4,012 triliun," paparnya.


Selain itu, SBY meminta agar tiap perwakilan Indonesia di luar negeri untuk memiliki pola pikir diaspora sehingga jeli menangkap peluang kerjasama yang ditawarkan oleh diaspora. Sinergi terakhir yang diucapkan SBY terkait antara diaspora dengan masyarakat di tanah air.


Menurut dia, kerjasama yang dijalin antara diaspora dengan masyarakat, tidak harus selalu berlandaskan antar pemerintah atau
G to G
. SBY mengatakan kini sudah banyak kerja sama yang dijalin langsung antar masyarakat.


"Contoh dua program yang sudah berlangsung dalam koridor ini yaitu program
computer for a school
dan
quarter for a day
," ujar SBY.


SBY mengatakan apabila semua rekomendasi itu dilakukan, maka dia optimistis diaspora Indonesia akan menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi negara. Dia menyebut, nilai finansial yang dihasilkan para diaspora Indonesia bernilai US$1500 miliar atau Rp15.600 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya