Gara-gara Konflik Politik, Pariwisata Mesir Menderita

Sejumlah turis mengunjungi Piramid Giza di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

VIVAnews - Konflik politik berdarah di Mesir dalam beberapa bulan terakhir lagi-lagi menghancurkan industri pariwisata nasional. Padahal industri itu turut menyumbang pendapatan yang besar bagi rakyat dan ekonomi Mesir dan tengah berjuang bangkit dari keterpurukan setelah dihantam gejolak revolusi penggulingan rezim Hosni Mubarak pada Februari 2011.

Krisis serupa kini juga menghantam para pelaku industri wisata. Mulai dari pengelola hotel, biro perjalanan, pemandu wisata, penjaga karcis hingga tukang sewa onta kini lebih sering menganggur saat para turis mancanegara membatalkan liburan ke Mesir, yang kembali bergejolak oleh aksi kekerasan setelah Presiden Mohamed Mursi dikudeta militer pada 3 Juli 2013.

Salah satu yang menderita akibat krisis itu adalah Sabr Agaya. Biasanya dia sibuk menyewakan sejumlah onta kepada para turis yang mengunjungi kompleks piramid di Giza. Kini, tidak ada yang pergi ke Giza karena jalanan ke sana pada akhir pekan lalu sudah diblokir oleh barikade dan tank-tank militer. 

"Bisnis saya mati. Tidak ada yang datang," kata Sabr seperti dikutip harian USA Today. Dalam situasi normal, jalan menuju kompleks makam-makam firaun ramai oleh bus dan mobil para turis. Kini, sepi melompong.   

"Apakah seperti ini jalan menuju kompleks piramid? Saya sampai tidak percaya selengang ini. Pusing saya," kata Sabr. Rekan-rekannya yang juga penyewa onta pun mengalami masalah yang sama.

Pengelola hotel pun resah. Keamanan di Mesir tengah buruk setelah hampir setiap hari terjadi bentrokan antara pasukan keamanan dan para demonstran pendukung Mursi. Apalagi pemerintah memberlakukan situasi darurat dan jam malam sejak Rabu pekan lalu Praktis, selama berhari-hari tidak ada tamu baru di banyak hotel.

"Kami tidak bisa menerima pemesanan hingga Sabtu pekan depan, karena seperti kita semua tahu situasi di luar sana masih rawan," kata Mohamed Sabry, yang bekerja di Hotel Four Seasons Cairo.

Deputi manajer Hotel Mena House, Ahmed Salem, gusar dengan pemberlakuan jam oleh pemerintah dari pukul 7 malam hingga 6 pagi. Selama waktu itu warga sipil tidak boleh keluar rumah tanpa ada izin dari pihak berwenang. "Tidak jelas apa yang akan terjadi dalam beberapa hari berikut," lanjut Ahmed, yang juga dikutip USA Today. 

Krisis baru industri pariwisata Mesir terjadi saat Mursi digulingkan militer pada 3 Juli lalu. Sejak itu para demonstran pendukung Mursi, kebanyakan dari kelompok Ikhwanul Muslimin, berdemonstrasi di jalanan hingga terjadi bentrokan berdarah dengan pasukan pemerintah.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Industri Utama

Namun, bukan kali ini saja pariwisata Mesir dihantam krisis. Pada 2011, masalah yang sama terjadi saat rakyat menggelar protes berhari-hari hingga tergulingnya kekuasaan presiden Mubarak.

Padahal, pariwisata merupakan salah satu industri utama di Mesir dengan mempekerjakan 2,83 juta orang di berbagai profesi resmi, ungkap Federasi Pariwisata Mesir. Ini belum termasuk mereka yang bekerja di sektor informal.   

Pada 2011, industri itu menyumbang 11,3 persen dari total pertumbuhan ekonomi Mesir dengan mendatangkan pemasukan sebesar US$8,7 miliar. Namun, pada 2011 pula jumlah turis ke Mesir turun sepertiga dari tahun sebelumnya. Industri ini mulai tumbuh lagi pada 2012 hingga awal 2013. 

Namun, sejak bentrokan berdarah kembali berlangsung Agustus ini, sejumlah operator wisata menangguhkan semua layanan paket ke Mesir, setidaknya hingga September mendatang, ungkap kantor berita Reuters.

Bahkan, AS pun telah meminta semua warganya keluar dari Mesir. Pemerintah Jerman pun meminta semua warganya untuk tidak ke Mesir mengingat situasi di sana, ungkap stasiun berita BBC. Operator tur terbesar Eropa, TUI, membatalkan semua layanan ke Mesir yang telah dipesan calon turis Jerman hingga tengah September mendatang. (adi)

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024