Bentrokan Pecah Lagi di Mesir, Korban Tewas Bertambah

Bentrokan di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
VIVAnews -
Prabowo Bakal Ketemu Cak Imin Pasca Penetapan KPU, PAN Bilang Begini
Bentrokan kembali pecah di Kota Kairo, Samietta, dan Ismailia, Jumat siang 16 Agustus 2013 waktu setempat. Bentrokan ini terjadi saat kelompok pendukung Presiden terguling Mohammed Mursi, Ikhwanul Muslim, menggelar unjuk rasa.

5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba

Diberitakan
Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih
Aljazeera , aksi demo Ikhwanul Muslim usai salat Jumat itu berujung bentrok saat pasukan Pemerintah Mesir menembaki pendemo karena dianggap sebagai ancaman. Demo yang dinamai 'Hari Kemarahan' itu sendiri digelar sebagai bentuk kecaman atas aksi pasukan pemerintah yang membubarkan kamp-kamp protes Ikhwanul Muslim di Ibu Kota Kairo, dua hari lalu. Dalam insiden itu lebih dari 600 orang tewas.


Kantor Berita
Reuters
melaporkan, dalam bentrok kali ini delapan pendemo tewas di Kota Damietta. Selain itu, empat orang juga tewas dalam bentrok dengan pasukan pemerintah di Kota Ismailia, timur laut Kairo.


Sementara di Kairo, jumlah korban tewas diperkirakan lebih besar. Menurut Aliansi Anti Kudeta, sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya terluka saat pasukan pemerintah menembaki pendemo yang berjalan ke arah pusat Ramses Square.


Sebelumnya, seorang pendemo, Ahmed Tohami mengatakan kepada
Aljazeera
, ada darah di jalan-jalan saat polisi menembakkan peluru dan gas air mata ke arah massa. "Orang tua, perempuan tua muda, semua diserang," kata dia.


Menurut dia, polisi menembaki massa dari arah depan dan belakang hingga massa pendukung Mursi itu tak punya jalan keluar dari situasi membahayakan tersebut.


Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Mesir merilis ada 17 orang tewas dalam bentrokan hari Jumat ini. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya