Dewan Keamanan PBB Sesalkan Gelombang Kekerasan di Mesir

Korban bentrokan pasukan keamanan Mesir dan demonstran di Kairo
Sumber :
  • REUTERS/Asmaa Waguih
VIVAnews
Sinyal PKB Merapat ke Prabowo, Presiden PKS: Kita Hormati Keputusan Pak Muhaimin
- Dewan Keamanan PBB mendesak semua pihak di Mesir untuk mengakhiri kekerasan dan semaksimal mungkin menahan diri agar tidak lagi terulang peristiwa "Rabu Berdarah" yang memakan banyak korban jiwa saat pasukan keamanan menggusur kamp-kamp demonstran pendukung mantan presiden Mohamed Mursi di Kairo pada 14 Agustus lalu.

Motor Baru Jangan Sampai Kehabisan Bensin, Risikonya Besar

Menurut kantor berita
Refly Harun: Anies-Muhaimin Pengkhianat Jika Gabung Pemerintah
Reuters , seruan Dewan Keamanan itu dikeluarkan dalam sidang yang berlangsung di Markas Besar PBB di New York pada Kamis sore waktu setempat atau Jumat dini hari WIB. "Dewan berpandangan bahwa penting untuk mengakhiri kekerasan di Mesir dan semua pihak agar menahan diri semaksimal mungkin," kata Duta Besar Argentina untuk PBB, Maria Cristina Perceval, kepada pers usai memimpin sidang.


Dalam sidang tertutup itu, para delegasi 15 negara anggota dewan mendengarkan penjelasan dari Deputi Sekretaris Jenderal PBB, Jan Eliasson, mengenai perkembangan terakhir di Mesir. Sidang khusus itu diselenggarakan atas permintaan sejumlah anggota, yaitu Prancis, Inggris, dan Australia.

 

Dalam insiden 14 Agustus 2013, pasukan keamanan Mesir dengan kekuatan bersenjata menggusur kamp-kamp demonstran di Kairo, yang dihuni para pendukung Mursi dan juga Ikhwanul Muslimin. Bentrokan tak terelakkan sehingga merenggut banyak korban jiwa.


Pemerintah Mesir mengklaim jumlah korban jiwa sebanyak 525 orang, namun Ikhwanul Muslimin menyatakan jumlahnya mencapai ribuan jiwa dan tak terhitung jumlah orang yang terluka. Dewan Keamanan PBB pun sedih atas kekerasan brutal itu.


"Para anggota dewan menyatakan simpati mereka kepada para korban dan menyesalkan jatuhnya korban jiwa," kata Perceval, yang memimpin sidang Dewan Keamanan PBB untuk Agustus 2013. "Ada keinginan bersama untuk menghentikan kekerasan dan mengedepankan rekonsiliasi nasional," ujar dia. 


Demonstrasi Lagi

Sementara itu Mesir hari ini akan kembali dilanda gelombang demonstrasi setelah kelompok politik berpengaruh di negara itu, Ikhwanul Muslimin (IM), menyerukan para pendukungnya untuk tetap turun ke jalan. Selain menuntut Mohamed Mursi dibebaskan oleh militer dan kembali duduk sebagai presiden, mereka juga akan mengutuk aksi brutal pasukan keamanan yang menggusur kamp-kamp demonstran dengan kekuatan bersenjata di Kairo dalam tragedi Rabu Berdarah.


Menurut stasiun berita
Al Jazeera
, IM menyebut aksi demonstrasi Jumat ini sebagai "Hari Kemarahan." Aksi akan tetap berlangsung di Ibu Kota Kairo usai Salat Jumat pada siang hari waktu setempat.


"Aksi anti kudeta [Mursi] Jumat akan bergerak dari semua masjid di Kairo dan menuju alun-alun Ramsis setelah salat Jumaa pada 'Jumat Amarah,'" demikian pengumuman juru bicara IM, Gehad el-Haddad, dalam akunnya di Twitter.       


IM menyatakan akan tetap turun ke jalan meski tengah bersedih atas jatuhnya korban jiwa atas tragedi Rabu Berdarah dan kekerasan oleh militer Mesir di waktu-waktu sebelumnya.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya