VIVAnews - Seorang teknisi rumah sakit di Amerika Serikat didakwa karena menularkan penyakit hepatitis C yang dideritanya kepada puluhan pasien. Atas kejahatannya ini, dia terancam hukuman penjara hingga 40 tahun.
Diberitakan The Guardian, Selasa 13 Agustus 2013, pelaku bernama David Kwiatkowski adalah pekerja temporer di berbagai rumah sakit. Di setiap rumah sakit tempat dia bekerja, Kwiatkowski mencuri suntikan penghilang rasa sakit milik pasien. Dari sinilah penularan terjadi.
Pria pemadat ini menyuntikkan cairan penekan syaraf jenis fentanyl milik pasien ke tubuhnya sendiri. Lalu, dia mengganti cairan itu dengan saline atau larutan garam fisiologis. Kwiatkowski menderita hepatitis C, darahnya mengontaminasi jarum suntik dan menularkannya pada pasien.
Kwiatkowski ditahan setelah tertangkap mencuri jarum suntik berisi penahan sakit di laboratorium rumah sakit Exeter di New Hampshire pada Juli 2012 lalu. Dalam penyelidikan, akhirnya dia mengaku telah mencuri suntikan sejak 11 tahun yang lalu.
Dia telah melakukan aksi ini di 18 rumah sakit tempatnya bekerja. Sebanyak 50 kali aksinya ini dilakukan di rumah sakit New Hampshire, sedikitnya 30 kali di RS Georgia, dan lebih dari 20 kali di RS Kansas.
Akibat perbuatannya ini, puluhan orang terinfeksi hepatitis C. Di antaranya 32 pasien di New Hampshire, tujuh pasien di Maryland, enam di Kansas, dan satu di Pennsylvania. Seorang pasien di Kansas meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit ini.
Hepatitis C adalah penyakit yang menular melalui darah yang bisa menyebabkan infeksi pada hati, kanker hati, atau pembengkakan pada esofagus dan lambung, mengakibatkan pendarahan hingga kematian. Penyakit ini belum ada vaksinnya.
Kwiatkowski mengaku bersalah pada 14 dakwaan pencurian dan pencemaran obat, dengan ancaman penjara antara 30-40 tahun. Hukuman ini jauh lebih ringan ketimbang ancaman sebelumnya 98 tahun penjara. (kd)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi
Nasional
26 Apr 2024
Menjadi seorang jenderal adalah keinginan utama bagi setiap anggota TNI yang ingin mencapai puncak karier mereka. Nah, ada beberapa jenderal termuda di TNI AD.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Selengkapnya
Partner
Cari tahu harga dan spesifikasi iQOO Z9 series di Indonesia! Update terbaru untuk pecinta gadget.
Diduga Calo AKMIL, Jenderal TNI Bintang 2 Gadungan Ditangkap Saat Datangi Kodam I BB
Medan
16 menit lalu
Sang jenderal gadungan ini mendatangi Kodam I BB ingin bertemu dengan Kasdam. Petugas piket saat itu, langsung menghubungi Kasdam, lalu curiga hingga ditangkap.
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Mengapa Nathan Tjoe-A-On Tak Ikut Menendang Penalti, Ini Jawabnya
Wisata
19 menit lalu
Timnas U-23 Indonesia sukses mengalahkan Korea Selatan lewat adu penalti dalam laga perempat final Piala Asia U-23 AFC 2024, mengapa Nathan Tjoe-A-On tak ikut menendanG
Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam Semi Final Piala Asia U-23 2024. Pertandingan akan digelar Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB. Dukungan fans diharapkan
Selengkapnya
Isu Terkini