AS Buka Kembali Kedubes di Timur Tengah, Kecuali di Yaman

Kedubes AS di Sanaa, Yaman, diserang massa
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

VIVAnews - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Sabtu ini, 10 Agustus 2013, menginformasikan bahwa belasan gedung Kedutaan Besar AS sudah kembali dibuka dan beroperasi. Dari 19 gedung Kedubes, hanya 18 yang dibuka.

Kantor berita BBC, Sabtu 10 Agustus 2013 melansir, satu gedung Kedubes di ibukota Sanaa, Yaman, masih ditutup. Hal itu disebabkan masih adanya potensi ancaman yang menghantui Kedubes AS di Yaman.

Sementara saat ditanya kapan Kedubes AS di Yaman akan dibuka kembali, Juru Bicara Deplu, Jen Psaki, mengatakan hal itu tergantung dari hasil evaluasi Pemerintah Negeri Paman Sam. Selain Kedubes di Yaman, pada Kamis kemarin Deplu turut menutup gedung Konsulat Jenderal di Lahore, Pakistan.

"Kami akan terus mengevaluasi ancaman di kota Sanaa dan Lahore serta membuat keputusan selanjutnya terkait pembukaan kembali dua fasilitas itu berdasarkan informasi yang kami miliki," ungkap Psaki.

Pemerintah AS mulai mengevakuasi pegawai di Gedung Kedubes di kota Sanaa pada Selasa kemarin. Selain menutup gedung Konsuljen AS di Lahore, Pemerintah AS pada pekan ini juga mengeluarkan larangan bepergian (travel warning) bagi warganya yang ingin mengunjungi Pakistan.

Aksi evakuasi dan larangan warga AS ke Pakistan merupakan tindakan jaga-jaga dan tidak terkait dengan penutupan gedung misi diplomatik lainnya.

Indonesia Penghasil Emisi Karbon Terbesar di Dunia, Tanam Lebih Banyak Mangrove Bisa Jadi Solusinya

Sementara pada Kamis kemarin 14 tentara militan Al-Qaeda dilaporkan tewas akibat tiga serangan pesawat nirawak (drone) di Yaman. Dari 14 tentara itu, tujuh di antaranya diketahui berasal dari Arab Saudi.

Menurut pejabat berwenang Yaman, serangan drone itu menyasar ke sebuah kelompok militan dan berhasil membunuh empat anggotanya di Wadi al-Jadd, sebelah selaran Provinsi Hadramout.

Namun saat Pemerintah AS dikonfirmasi soal serangan drone itu, mereka memilih bungkam. Pada 2 Agustus kemarin, Pemerintah Negeri Paman Sam memilih menutup 19 gedung Kedubesnya yang berada di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Mereka beralasan penutupan dilakukan karena adanya potensi ancaman teror yang tidak spesifik dan dialamatkan ke gedung Kedubes AS di kawasan itu. Informasi itu diperoleh intelijen AS berdasarkan hasil sadapan komunikasi di antara dua pejabat senior Al-Qeda.

Diduga Al-Qaeda sedang merancang sebuah serangan di kawasan itu, setelah Lebaran. (adi)

Rumah Dinas Gubernur DKI

Alasan Pemprov DKI Gelontorkan Rp 22,2 M untuk Perbaiki Rumah Dinas Gubernur

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan restorasi atau perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta yang menggolontorkan anggaran sebesar Rp 22,2 M.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024