Kegemukan, Pria Afsel Dilarang Tinggal di Selandia Baru

Penyebab Perut Buncit
Sumber :
  • http://berkecukupan.blogspot.com
VIVAnews -
Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
Seorang pria asal Afrika Selatan ditolak perpanjangan visanya di Selandia Baru lantaran terlalu gemuk. Padahal, selama tinggal di negara itu dia mengaku sudah turun 30 kilogram.

100 Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Diklaim Bakal Aksi di MK Besok, Polri Lakukan Ini

Diberitakan
Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang
News.com.au, Sabtu 27 Juli 2013, Albert Buitenhuis yang berbobot 130 kilogram terancam dideportasi bersama dengan istrinya, Marthie. Perpanjangan visa mereka ditolak karena menurut Badan Imigrasi Selandia Baru, Albert tidak memenuhi standar kesehatan negara itu.


Padahal, sejak tinggal di Christchurch enam tahun lalu, Albert tidak pernah menemui masalah ketika perpanjang visa kerja setiap tahunnya. Saat pertama datang ke negara itu, berat Albert 160 kilogram.


"Kami selalu mengajukan perpanjangan setiap tahun, dan tidak ada masalah. Mereka tidak mempermasalhkan berat Albert maupun kesehatannya, padahal Albert lebih berat saat itu," kata Marthie.


Seorang juru bicara badan imigrasi Selandia Baru mengatakan bahwa mereka menolak visa Albert karena kegemukannya beresiko besar. Di antaranya adalah rentan penyakit diabetes, hipertensi dan serangan jantung.


"Penting untuk semua imigran memenuhi standar kesehatan untuk meminimalisi biaya dan pekerjaan badan kesehatan Selandia Baru," kata dia.


Ini ironis, menurut laporan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Selandia Baru adalah negara maju ketiga dengan tingkat obesitas terbesar dunia setelah Amerika Serikat dan Meksiko. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya