Sumber :
- REUTERS/Goran Tomasevic
VIVAnews -
Pasukan loyalis Bashar al-Assad di Suriah menyerang kamp pengungsi Palestina di sebelah selatan Damaskus yang dikuasai pejuang revolusi. Sebanyak 15 orang tewas mengenaskan, kebanyakan wanita dan anak-anak.
Diberitakan Reuters , Rabu 24 Juli 2013, tentara Assad yang didukung oleh Komando Jenderal Pembebasan-Palestina (PFLP-GC) yang pro-Assad dan pasukan intelijen Suriah telah mengepung kamp Yarmouk itu sejak berbulan-bulan. Serangan darat selalu berhasil ditangkis oleh para pejuang Suriah yang bersenjata lengkap.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Diberitakan Reuters , Rabu 24 Juli 2013, tentara Assad yang didukung oleh Komando Jenderal Pembebasan-Palestina (PFLP-GC) yang pro-Assad dan pasukan intelijen Suriah telah mengepung kamp Yarmouk itu sejak berbulan-bulan. Serangan darat selalu berhasil ditangkis oleh para pejuang Suriah yang bersenjata lengkap.
Serangan terparah terjadi Sabtu lalu. Pasukan Assad menurunkan tank dan beberapa peluncur roket. Serangan jatuh di wilayah permukiman dan perbelanjaan, jauh dari garis depan pertempuran.
"Roket menghantam permukiman dan wilayah perbelanjaan. Korbannya adalah warga sipil," kata Rami al-Sayyed dari kelompok media oposisi Suriah. Sebanyak 45 orang terluka dalam serangan tersebut.
Laporan ini belum dapat dikonfirmasi langsung. Pasalnya, pemerintah Suriah menutup akses untuk para jurnalis asing.
Komite Koordinasi Kamp Yarmouk mengatakan, dua roket Grad ditembakkan PFLP-GC ke toko roti Hamdan. Lima wanita dan lima anak-anak terbunuh. Seorang keluarga di wilayah Fadlon itu kehilangan lima anggota keluarganya.
Dalam video yang diambil oleh para aktivis, terlihat kehancuran parah pada bangunan dan infrastruktur di sekelilingnya. Potongan tubuh berceceran. Warga berusaha mengumpulkan organ-organ itu menjadi satu. Terlihat potongan tangan diletakkan plastik transparan.
Terletak di sebelah selatan pintu masuk Damaskus, kamp ini adalah rumah bagi ratusan ribu orang Palestina dan Suriah sebelum perang pecang 2,5 tahun lalu. Pejuang Suriah berhasil merebut wilayah Sunni Hajar al-Aswad dan Asali di ibukota.
Pejuang Suriah di tempat ini dibantu oleh para militan Palestina yang juga berhasil merebut markas PFLP-GC. Kendati berasal dari kubu Palestina, namun PFLP-GC pimpinan Ahmed Jibreel telah sejak lama jadi antek Assad. Kelompok ini juga masuk dalam daftar teroris Amerika Serikat.
Korban tewas di Suriah kini telah mencapai sedikitnya 100.000 orang. Serangan pasukan Assad terus menjatuhkan korban warga sipil. Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya telah siap menurunkan bantuan senjata bagi para pejuang. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Serangan terparah terjadi Sabtu lalu. Pasukan Assad menurunkan tank dan beberapa peluncur roket. Serangan jatuh di wilayah permukiman dan perbelanjaan, jauh dari garis depan pertempuran.
