Al-Qaeda Bebaskan Tahanan di Irak untuk Bantu Suriah

Penjara Abu Ghraib di Bagdad, Irak
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Kelompok radikal Al-Qaeda mengaku berada di balik penyerangan dua penjara di Irak, membebaskan lebih dari 500 tahanan. Sebagian besar tahanan yang merupakan tersangka teror dilaporkan tengah menuju Suriah untuk bergabung dengan pasukan perlawanan.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Diberitakan
Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya
Reuters , Selasa 22 Juli 2013, serangan pada Senin lalu ini adalah yang terbanyak membebaskan para tahanan dalam sejarah penyerangan penjara di Irak. Negara Islam Irak dan Levant, sebuah kelompok gabungan antara Al-Qaeda Suriah dan Irak, mengatakan bertanggung jawab atas serangan ke penjara Abu Ghraib di Bagdad dan Taji sebelah utara Baghdad.


Dalam serangan tersebut, kata kelompok ini, mereka telah melakukan serangan bunuh diri, roket, 12 ledakan bom mobil, dan menewaskan 120 tentara Iran dan SWAT. Namun, kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan korban tewas hanya 29 orang.


"Brigade mujahidin berbulan-bulan melakukan persiapan dan perencanaan untuk menyerang dua penjara terbesar milik pemerintahan Safavid," ujar mereka dalam forum al-Qaeda. Safavid adalah dinasti Iran pada abad ke-16 dan 18, sering digunakan untuk menyebut kelompok Syiah.


Seorang pejabat senior Irak mengatakan bahwa sistem keamanan mereka sekarang tengah waspada. Informasi intelijen mengatakan, sebagian besar tokoh al-Qaeda yang berhasil kabur dari penjara tersebut sekarang tengah menuju Suriah.


Al-Qaeda dilaporkan telah bekerja sama dengan kelompok Jabhat al-Nousra di Suriah, salah satu brigade tempur perlawanan terhadap rezim Bashar al-Assad.


Pejabat Irak yang tidak disebutkan nama ini mengatakan, mereka tengah memperketat perbatasan untuk mencegah para buronan kabur ke luar negeri. "Kami bekerja sama dengan Kementerian Kehakiman untuk mendapatkan deskripsi lengkap dan catatan para buronan untuk menangkap mereka kembali," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya