Israel Akan Bebaskan Ratusan Tahanan Palestina

Salah satu penjara di Israel bernama Ayalon.
Sumber :
  • REUTERS/Nir Elias
VIVAnews -
Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week
Pemerintah Israel setuju melepaskan tahanan Palestina sebagai salah satu syarat dilanjutkannya perundingan damai kedua negara. Beberapa tahanan Palestina ini telah ditahan Israel selama puluhan tahun, akibat berbagai tuduhan.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Diberitakan
Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat
Daily Mail , Minggu 21 Juli 2013, pembebasan tersebut disampaikan Menteri Intelijen dan Strategis Israel, Yuval Steinitz. Langkah ini merupakan tindak lanjut setelah Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry, pada Jumat lalu mengumumkan akan dilanjutkannya perundingan Israel-Palestina.


Stneititz tidak menyebutkan berapa orang yang akan dibebaskan. Namun, dia mengatakan, pembebasan akan dilakukan terhadap tahanan kelas kakap yang sudah ditahan lama.


Menurut pejabat berwenang Palestina, Ahmed Majdalani, akan ada sekitar 350 tahanan Palestina yang dibebaskan secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan. Para tahanan itu termasuk 100 pria yang dituduh Israel telah melakukan kejahatan sebelum perjanjian damai sementara ditandatangani tahun 1993 silam.


Rata-rata warga ini ditahan karena beragam tuduhan, mulai dari pelemparan batu, penyerangan mematikan seperti penembakan atau pengeboman ke arah tentara dan warga sipil Israel. Pembebasan orang-orang yang telah dianggap pahlawan oleh warga Palestina ini telah lama dituntut pemerintahan Mahmoud Abbas, namun selalu dinafikan Israel.


Kerry mengatakan, pertemuan kedua negara nanti di Washington adalah untuk mencapai titik temu konflik Palestina dengan Israel. Hal itu termasuk sengketa lahan, nasib pengungsi Palestina dan perjanjian keamanan.


Sebelumnya, perundingan ini mandek pada 2010 lalu saat Israel menghapuskan moratorium pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Pembangunan permukiman ini juga diduga akan jadi isu panas dalam perundingan nanti. Pada perundingan nanti, Palestina juga akan menuntut penegasan batas tahun 1967.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya