AS Kirim Empat F-16 ke Mesir

Skadron Jet Tempur F-16 milik AS.
Sumber :
  • REUTERS/USAF/Staff Sgt. Greg L. Davis/Handout/Files
VIVAnews
Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi
– Pemerintah Amerika Serikat tetap mengirimkan bantuan militer ke Mesir meski negara itu masih dilanda konflik politik usai tergulingnya Presiden Mohamed Mursi pekan lalu. Salah satu bantuan militer yang direalisasikan AS adalah pengiriman empat pesawat tempur F-16.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

BBC
Mak Vera Tepati Janji, Datang ke Makam Olga Syahputra Tengah Malam
, Kamis 11 Januari 2013, melaporkan bahwa empat pesawat tempur itu akan dikirim ke Mesir beberapa minggu ke depan. Informasi kepastian pengiriman pesawat jet tempur ini disampaikan oleh pejabat berwenang di Kementerian Pertahanan AS.

“Tidak ada perubahan rencana dalam pengiriman pesawat F-16 ke militer Mesir,” ujar seorang sumber di Kemenhan AS kepada
Reuters
.


Sebelumnya, pemerintah AS mengatakan sedang meninjau peristiwa penggulingan Mursi. Mereka mengancam akan menghentikan bantuan finansialnya ke Mesir apabila terbukti pendongkelan Mursi dilakukan melalui kudeta militer.


Namun sebelum hasil tinjauan itu rampung, pihak Gedung Putih terlihat berhati-hati dalam menyikapi konflik politik di Mesir. Mereka tidak menyambut baik penggulingan Mursi, juga tidak menyatakannya sebagai bagian dari aksi kudeta yang dilakukan militer.


Pernyataan serupa diungkap oleh Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, seperti dikutip
The Guardian
. “Kami seharusnya tidak terburu-buru menghentikan program bantuan kepada Mesir,” kata dia. Pentagon memperkuat pernyataan Carney dengan mengatakan proses pengiriman pesawat jet tempur ke Mesir tetap akan dilakukan sesuai rencana awal.


Pengiriman pesawat jet tempur ini merupakan bagian dari bantuan militer yang dijanjikan AS sejak Mesir bersedia menandatangani perjanjian damai dengan Israel tahun 1979. Dalam kesepakatan itu, AS berjanji akan mengirimkan bantuan militer berupa 20 pesawat jet tempur dan dana segar senilai US$1,3 juta atau Rp12,9 miliar setiap tahunnya.


Ini menjadikan Mesir sebagai salah satu negara penerima bantuan dari AS terbesar di dunia. Sebelumnya delapan pesawat tempur sudah dikirim AS ke Mesir pada Januari 2013. Sementara sisa delapan jet tempur lain yang merupakan buatan perusahaan ternama AS yang terbiasa menjadi langganan Kemenhan, Lockheed Martin, diprediksi akan dikirim  Agustus mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya