Bin Laden Sedang Bersama Istri Muda Ketika Terbunuh

Warga melihat rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Erik de Castro

VIVAnews – Fakta baru mengenai kisah hidup mantan pemimpin kelompok militan Al-Qaeda, Osama bin Laden, terungkap di media. Dalam laporan yang dibuat Komisi Abbottabad pada Juni 2011, disebutkan bahwa Bin Laden bisa bersembunyi sampai sembilan tahun di Pakistan karena kegagalan kolektif pejabat intelijen dan militer dalam mencari keberadaannya.

Laporan setebal 336 halaman yang mengutip informasi dari 200 narasumber itu diperoleh secara eksklusif oleh kantor berita Al Jazeera dan diunggah ke laman mereka, Senin 8 Juli 2013. Setelah sempat ditekan pemerintah Pakistan, Al Jazeera akhirnya menurunkan laporan ini, yang di dalamnya mencatat ketidakmampuan pemerintah Pakistan dalam memburu buronan yang paling cari itu.

Bin Laden berhasil berpidah-pindah ke enam lokasi di negara itu. Pemerintah Pakistan juga tidak tahu Bin Laden selama enam tahun terakhir bermukim di teritori mereka dan hidup terisolir di sebuah kompleks rumah yang luas yang dikelilingi dinding tinggi dan dilindungi kawat berduri di kota Abbottabad.

Di dalam rumah itu, Bin Laden tinggal bersama dua istri, empat anak, para cucu, dan kaki tangan setianya. Bin Laden masuk Pakistan pada pertengahan tahun 2002 setelah berhasil lolos dari pertempuran di Tora Bora, Afganistan pada Desember 2001.

Detail lain dalam laporan itu mengungkapkan Bin Laden dan pendukungnya berencana membangun lantai tiga di rumah tersebut. Namun rencana itu batal karena gempa bumi hebat mengguncang Pakistan pada tahun 2005.

Laporan itu juga mencatat pelanggaran kedaulatan Pakistan oleh pemerintah AS saat mengirim pasukan komando Angkatan Laut untuk membunuh Bin Laden pada Mei 2011. Misi penyerangan itu sempat membuat pemerintah Pakistan kebakaran jenggot karena mereka tidak diberitahu AS sebelumnya.

Pejabat berwenang AS mengatakan mereka sengaja tidak memberitahu pejabat Pakistan karena khawatir Bin Laden akan kembali kabur. Aksi penyerangan oleh AS itu dikecam oleh banyak pengacara internasional dan organisasi HAM karena dianggap sama dengan tindak kriminal pembunuhan.

Prabowo Gandeng PKB dan Nasdem, Gibran: Ini Bukan Meninggalkan PDIP

Detik-detik terbunuh

Di malam dia terbunuh, Bin Laden sedang bersama istri mudanya, Amal. Mereka terbangun saat mendengar suara helikopter pertama AS tiba dan terjatuh. “Amal dan Bin Laden sedang beristirahat. Tidak lama kemudian di tengah malam, mereka terbangun saat mendengar suara seperti badai. Itu bukan suara hujan deras. Beberapa menit kemudian, Bin Laden sudah tergeletak tewas di lantai,” tulis laporan itu.

Laman Dailymail menyebut laporan itu juga membahas mengenai kasus Dr. Shakeel Afridi, seorang fisikawan asal Pakistan yang membantu CIA dalam mengungkap keberadaan Bin Laden. Saat itu Afridi bertugas sebagai relawan yang memberi vaksinasi bagi masyarakat.

Afridi gagal masuk ke dalam kompleks rumah Bin Laden, namun berhasil memasok informasi bagi CIA soal siapa saja yang berada di dalam kompleks. Afridi juga menginformasikan soal sistem kunci di pintu depan kompleks itu, sehingga membantu pasukan komando AS mendesain sebuah alat peledak khusus untuk menghancurkan pintu tersebut.

Untuk semua informasi yang dia pasok, Afridi disebut menerima imbalan dari CIA sebesar 10 juta Rupee Pakistan atau Rp996 juta. Gara-gara ketahuan membantu AS, Afridi kini mendekam di dalam penjara dan dihukum oleh pemerintah Pakistan selama 30 tahun. (kd)

Dak Galbi

5 Negara Paling Tidak Ramah Vegetarian di Asia, Ada Korea Selatan dan Jepang

Asia, dengan kekayaan budaya dan ragam kuliner yang mengagumkan, merupakan destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, ada negara yang tidak ramah vegetarian.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024