- http://english.ahram.org.eg
VIVAnews – Presiden sementara Mesir yang didukung militer, Adli Mansour, menunjuk ekonom liberal Hazem el-Beblawi sebagai perdana menteri sementara, Selasa 9 Juli 2013. Penunjukan ini terjadi di tengah kekacauan Mesir pasca kudeta militer di negeri itu sepekan sebelumnya.
Reuters melansir Beblawi pernah memegang jabatan singkat sebagai Menteri Keuangan pada tahun 2011. Sementara mantan diplomat PBB dan pemimpin partai liberal Mohamed ElBaradei yang sebelumnya disebut-sebut hendak dijadikan perdana menteri, kini ditunjuk menjadi wakil presiden yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri.
Yang terpenting, penunjukan Beblawi ini dapat diterima oleh partai Islam ultra-ortodoks, Al-Nour, yang kerap bersekutu dengan Ikhwanul Muslimin dan mantan Presiden Mursi yang telah digulingkan. Pemimpin Partai Al-Nour saat ini telah didekati oleh pemerintah sementara Mesir untuk menunjukkan bahwa kelompok Islam tak terpinggirkan di negara itu.
Sehari sebelum penunjukan Beblawi, Senin 8 Juli, kelompok Ikhwanul Muslimin diduga ditembaki oleh militer Mesir. Dalam peristiwa berdarah ini, 55 orang tewas dan 435 lainnya luka-luka.
Partai Keadilan dan Kebebasan (Freedom and Justice Party, FJP) yang berhubungan erat dengan kelompok politik Ikhwanul Muslimin menyatakan sekelompok orang sedang salat subuh ketika militer memberondong mereka dengan peluru tajam dan gas air mata.
Sebaliknya, militer mengatakan FJP mencoba menyerbu masuk ke dalam markas garda militer layaknya teroris militer. Markas garda militer ini diduga menjadi lokasi penahanan Mursi, Presiden FJP sekaligus presiden pertama Mesir yang terpilih melalui pemilu dan akhirnya dikudeta.
Kekacauan di Mesir saat ini merupakan yang terburuk dalam sejarah modern negeri itu. (kd)