Satu Korban Kecelakaan Asiana Airlines Tewas Terlindas?

Pramugari Asiana Airlines beristirahat usai menyelamatkan penumpang.
Sumber :
  • REUTERS/Eugene Anthony Rah/Handout via Reuters

VIVAnews - Di tengah duka keluarga korban tewas pesawat Asiana Airlines Boeing 777 Sabtu kemarin, muncul berita bahwa salah satu korban tewas meregang nyawa bukan karena kecelakaan, tapi akibat dilindas mobil ambulans atau mobil pemadam kebakaran.

Berita ini muncul dari hasil autopsi awal yang dilakukan pejabat berwenang setempat. Ia mengatakan menemukan ciri-ciri luka ditabrak pada salah satu jenazah korban.

Laman Dailymail, Senin 8 Juli 2013 mengatakan petugas medis dari RS San Fransisco, sedang melakukan autopsi untuk memastikan hal itu.

"Salah satu korban tewas mengalami luka seperti orang yang dilindas oleh sebuah kendaraan," ujar Juru Bicara Pemadam Kebakaran, Mindy Talmadge. Saat kecelakaan terjadi, banyak petugas penyelamat, termasuk pemadam kebakaran, yang berada di lokasi kejadian untuk menyelamatkan para penumpang.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Dua korban tewas merupakan pelajar asal China berusia 16 tahun bernama Ye Mengyuan dan Wang Linjia. Keduanya berasal dari kota Jiangshan di bagian timur China. Mereka merupakan bagian dari rombongan 70 pelajar asal China yang berniat melakukan kemah musim panas di AS.

Ye Mengyuan dan Wang Linjia duduk di bagian belakang pesawat Boeing 777 Aisana bernomor penerbangan 214 itu. Salah satu di antara mereka kemudian terlempar dari kabin setelah ekor pesawat terlepas dan kemungkinan tewas terlindas kendaraan tim penyelamat.

Namun belum dapat dipastikan siapa yang tewas di dalam kabin dan siapa yang meninggal akibat dilindas. Kantor berita CNN melaporkan, kedua pelajar itu saling mengenal dan kerap makan siang bersama di sekolah. Ye diketahui merupakan atlet senam berbakat, sementara Wang siswa pecinta pelajar Fisika.

Orangtua Wang yang ikut dalam penerbangan itu tak percaya putri mereka tewas dalam kecelakaan yang terjadi pukul 11.30 waktu setempat. Mereka tak dapat berhenti menangis di ruang tunggu Bandara Internasional San Fransisco, meratapi kematian putrinya.

Sementara Presiden Maskapai Asiana Airlines, Yoon Young-doo, meminta maaf sambil membungkuk di hadapan media saat menggelar jumpa pers pada Minggu kemarin di kantor pusat Asiana di ibu kota Korsel, Seoul.

"Saya membungkukkan kepala dan meminta maaf dari hati yang terdalam kepada para korban, keluarga mereka, dan rakyat Korea Selatan atas peristiwa kecelakaan ini," ujar Yoon seperti dilansir laman CBS News.

Yoon juga terlihat membungkuk di Bandara Internasional Incheon, Seoul, saat menyambut keluarga korban tewas tiba di sana. Dia menyempatkan diri untuk berbicara dengan keluarga korban untuk mengetahui detail informasi kecelakaan nahas itu.

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Menurut Yoon, kecelakaan bukan disebabkan faktor pilot. Namun dia belum dapat memastikan apa penyebabnya. Saat kecelakaan terjadi, terdapat empat pilot asal Korsel di dalam pesawat. Dua pilot yang memegang kendali saat itu adalah Lee Jeong-min dan Lee Gang-guk.

Pesawat Asiana Airlines Boeing 777 mengangkut 307 penumpang dengan 16 kru. Mereka terdiri dari 141 penumpang berkewarganegaraan China, 77 warga Korsel, 61 warga AS dan satu orang warga Jepang. (adi)

Mengingap di Hotel Hanya Setengah Harga

Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024