Dua Korban Tewas Kecelakaan Asiana Airlines Pelajar China

Bangkai pesawat Boeing 777 Asiana Airlines.
Sumber :
  • REUTERS/NTSB/Handout
VIVAnews
Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak
– Identitas dua korban tewas dalam kecelakaan pesawat Asiana Airlines Boeing 777 di Bandara Internasional San Fransisco, California AS, Sabtu 6 Juli 2013 waktu setempat, berhasil diungkap. Keduanya adalah warga China bernama Ye Mengyuan dan Wang Linjia. Mereka siswa SMA berusia 16 tahun.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA

Laman
Diskriminasi Terhadap Perempuan Dalam Pekerjaan Kian Parah di Tiongkok
Dailymail , Minggu 7 Juli 2013, memperoleh informasi ini dari media pemerintah China. Ye dan Wang merupakan bagian dari rombongan 29 siswa dan 5 guru yang berasal dari SMA Jiangshan. Rombongan tersebut duduk di bagian belakang pesawat Asiana Airlines 214.


Kedua jenazah ditemukan di landasan pacu setelah ekor pesawat terlepas. Kedua orangtua remaja tersebut yang mendengar berita duka di SMA Jiangshan tak dapat menahan tangis. Mereka sangat terpukul anak mereka menjadi korban pesawat nahas itu.


Proses investigasi untuk menguak penyebab kecelakaan saat ini masih berjalan. Penumpang pesawat menceritakan bagaimana petugas polisi menggunakan pisau untuk dapat menyelamatkan kru pesawat dan penumpang agar terlepas dari sabuk pengaman. Sebuah gambar yang diperoleh Dailymail menunjukkan para penumpang keluar dari pesawat dengan meluncur melalui alat bantu darurat yang disiapkan petugas pemadam kebakaran.


Asap tebal kemudian terlihat membumbung tinggi dan membakar habis sebagian besar atap pesawat. Dari 305 penumpang pesawat, 182 orang dilaporkan mengalami luka setelah pesawat terbakar. Mereka kemudian dilarikan ke beberapa RS yang terletak di San Fransisco dan San Mateo. Sebanyak 6 penumpang masih dalam kondisi kritis, sedangkan 49 lainnya terluka serius.


Sisanya sebanyak 123 orang mengalami berbagai luk seperti lecet, patah tulang, luka bakar, dan cedera tulang belakang. Hingga berita ini diturunkan, tim investigasi dari Badan Nasional Keselamatan Transportasi (NTSB) masih belum dapat memberikan informasi soal penyebab kecelakaan pesawat.


Namun mereka telah berhasil menemukan data rekaman pesawat (
Flight Data Recorder
) dan rekaman pembicaraan pilot (
Voice Cockpit Recorder
) di ruang kokpit Asiana Airlines.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya