2-7-1881: Presiden AS James Garfield Ditembak

Presiden James Garfield
Sumber :
  • US Library of Congress

VIVAnews - Pada 132 tahun yang lalu, rakyat Amerika Serikat terkejut atas penembakan presiden mereka saat itu, James Garfield. Insiden tersebut membuat Presiden Garfield sekarat selama beberapa bulan hingga akhirnya tutup usia pada 18 September 1881.

Menurut The History Channel, Garfield ditembak dari belakang oleh seorang pembunuh tidak waras di stasiun kereta Baltimore & Potomac. Peluru yang ditembakkan itu bersarang di dekat pankreas sehingga berakibat fatal.

Tidak ada yang bisa diperbuat oleh tim pengamanan presiden selain membekuk penembak bernama Charles Guiteau itu. Diketahui menderita gangguan jiwa, Guiteau sudah sekian lama menguntit Presiden Garfield.

Bahkan, Guiteau sempat mengirim pesan amarahnya secara tertulis kepada Garfield dan meminta dia membacakannya di depan umum. Garfield tentu saja tak pernah menanggapi tuntutan itu.

Guiteau sendiri merasa bahwa dia berperan membawa Garfield berhasil mencapai kursi kepresidenan dan, sebagai imbalannya, menuntut agar dia mendapat posisi sebagai duta besar AS untuk Prancis.

Saat itu, Gedung Putih belum memiliki standar keamanan yang ketat, sehingga Guiteau sering melenggang bebas masuk kantor presiden AS. Dia bahkan pernah sekali bertemu langsung dengan Presiden Garfield. Saat tuntutannya menjadi duta besar tidak pernah digubris, Guiteau memendam amarah kepada Garfield.

Pihak berwenang mengadili Guiteau selama 10 pekan. Dia dinyatakan bersalah membunuh presiden AS. Sebagai hukumannya, pada 30 Juni 1882, Guiteau digantung sampai mati. (kd)

Ratusan Karyawan PT PRLI Demo Lagi, Minta MA Lakukan Penggantian Majelis Hakim
Chief Executive Officer Indodax Oscar Darmawan.

Asia Tenggara Bisa Jadi Pemimpin Industri Kripto Dunia, Begini Penjelasannya

Penelitian Statista mengungkapkan, pasar kripto di Asia Tenggara diproyeksikan mencapai US$1.787 juta atau sekitar Rp27,5 triliun pada tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024