Bomber Boston Didakwa Bunuh 4 Orang

Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev, pelaku pengeboman Boston
Sumber :
  • REUTERS/The Sun of Lowell, MA/FBI/Handout
VIVAnews
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
- Bomber Boston, zhokhar Tsarnaev didakwa membunuh empat orang dan menggunakan senjata pembunuh massal. Pemuda 19 tahun itu menghadapi total 30 dakwaan terkait dua ledakan di lomba maraton, 15 April lalu. Saat itu, tiga orang tewas.

Viral di Media Sosial Tawuran Brutal Antar Pelajar, 3 Pelaku Terancam Hukuman Penjara 10 Tahun

Sementara, korban tewas keempat adalah polisi yang ditembak Tsarnaev dan abangnya, Tamerlan (26), saat mereka berusaha kabur dari kejaran petugas, demikian dikatakan jaksa penuntut umum di Pengadilan Boston, Amerika Serikat. Dikutip dari laman BBC edisi 27 Juni 2013, Tsarnaev terancam penjara seumur hidup atau pidana mati.
Surya Paloh Akui Berkontemplasi Lama Sebelum Putuskan Gabung ke Koalisi Prabowo


Jaksa Carmen Ortiz juga menjelaskan bagaimana Tsarnaev bersaudara menyiapkan serangan terhadap warga sipil. Menurut jaksa, Tsarnaev sudah menyiapkan dua bulan sebelum ledakan.


Tsarnaev bersaudara ini pergi ke lapangan tembak untuk berlatih, membeli materi elektronik yang bisa digunakan untuk bom secara, dan mengunduh informasi mengenai bahan peledak, kata Ortiz kepada wartawan. Dzhokhar Tsarnaev juga didakwa membajak mobil, beberapa hari setelah ledakan.


Diberitakan sebelumnya, Tamerlan Tsarnaev terbunuh dalam pelariannya dari kejaran polisi, 19 April. Sementara Dzhokhar terluka dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia berhasil selamat dan ditahan di rumah sakit sejak ditangkap 19 April lalu.


Bulan lalu, ibu tersangka mengatakan, anaknya sudah membaik dan bisa berjalan.


Menurut surat dakwaan, dua bersaudara ini membuat bom menggunakan panci presto (pressure cooker), bubuk peledak berkekuatan rendah, dan komponen lainnya. Dibantu sang abang, Dzhokhar Tsarnaev didakwa menaruh dan meledakkan salah satu bom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya