Bos Pabrik AS di China Dibebaskan Para Buruh Usai Disandera

Chip Starnes, bos perusahaan Specialty Medical Supplies disandera buruh di China
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVAnews - Setelah enam hari disandera oleh para pekerjanya sendiri, bos pabrik asal Amerika Serikat, Chip Starnes, akhirnya dibebaskan. Starnes dibiarkan menghirup udara bebas setelah terjadi kesepakatan dengan 97 buruh soal kompensasi baru yang akan mereka terima.

Kantor berita CNN, Kamis 27 Juni 2013, melansir Direktur perusahaan Specialty Medical Supplies, disandera sejak hari Jumat kemarin di pabrik tempat dia bekerja di pinggiran kota Beijing. Para buruh tiba-tiba datang memagari semua pintu dan jendela, supaya dia tidak dapat kabur.

Dari balik pintu pabrik, Starnes mengatakan kepada CNN, bahwa dia sudah disekap oleh buruhnya sendiri.

"Saya berusaha untuk keluar dari pabrik satu setengah hari yang lalu. Tiba-tiba ada sekitar 60-70 pekerja yang berjaga di depan pintu masuk. Semua akses keluar dijaga sehingga saya tidak dapat pergi ke mana pun," ujar Starnes.

Namun selama disandera, Starnes mengaku diberi makan tiga kali sehari oleh aparat setempat. Tapi dia mengatakan jam tidurnya berkurang karena pintu dan jendela kerap dipukul oleh para buruh.

Top Trending: Sosok Ratu Judi Asal Israel Hingga Paus Puasa Nonton TV 35 Tahun

Starnes mengatakan bersyukur karena selama disandera, dia tidak disakiti.

Saling Tuduh

10 Negara Paling Bahagia di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

Tidak ada buruh dan polisi yang mau diwawancarai terkait aksi penyanderaan ini. Menurut anggota serikat buruh, Chu Lixiang, si bos sebenarnya tidak disandera. "Itu kantor dan pabriknya, dia juga ada di sini untuk bernegosiasi," kata Chu.

Peristiwa ini bermula saat perusahaan Starnes memecat 30 pekerja di divisi percetakan alat suntik. Namun Starnes membantah telah memecat para buruh itu.

Dia beralasan 30 buruh itu dipindahkan ke divisi lain, tapi para buruh menolak. Perusahaan akhirnya terpaksa memberikan kebijakan paket pesangon kepada ke-30 buruh tersebut.

Starnes menyebut, masalah muncul saat buruh lain yang sudah dipindahkan ke divisi lain ikut minta dipecat. Dia menduga para buruh juga minta dipecat seperti 30 karyawan sebelumnya. Menurutnya, mereka mengincar uang kompensasi pemecatan yang nilainya hampir satu tahun gaji.

Starnes memutuskan untuk tetap mempekerjakan mereka semua. Namun keterangan berbeda diungkap para buruh.

Menurut mereka, Starnes menunggak dua bulan gaji yang belum dibayarkan. Selain itu kebanyakan buruh khawatir bos mereka akan menutup pabrik dan menghilang tanpa bayar upah.

Namun Starnes membantah, perusahaannya menunggak pembayaran gaji seperti yang dituduhkan para buruh. (eh)

Taeyong NCT wajib militer

Taeyong Resmi Wajib Militer, Dapat Dukungan Hangat dari Anggota NCT

Taeyong NCT yang sangat dicintai penggemarnya telah resmi memulai wajib militer (wamil) sebagai salah satu kewajiban bagi pria di Korea Selatan (Korsel) pada 15 April.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024