Kevin Rudd Dilantik Jadi PM Australia untuk Kedua Kali

Pelantikan Presiden : PM Australia Kevin Rudd
Sumber :
  • Vivanews/ Tri Saputro
VIVAnews
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu
– Kevin Rudd akhirnya kembali menjabat sebagai Perdana Menteri Australia setelah memenangkan pemungutan suara di rapat kaukus Partai Buruh Rabu, 26 Juni 2013. Dia dilantik Gubernur Jenderal Quentin Bryce setelah mengalahkan Julia Gillard sebagai Ketua Partai Buruh.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia

Kantor berita
Inspirasi Membantu Sesama
BBC melaporkan, Rudd kini dihadapkan pada tugas berat untuk menyelenggarakan pemilu yang dijadwalkan digelar 14 September 2013. Namun pemimpin kelompok oposisi, Tony Abbott, menyerukan Rudd untuk memajukan tanggal pemilu. Para analis menduga Rudd akan memajukan tanggal pemilu ke bulan Agustus. Tetapi Rudd belum memutuskan masalah pemilu itu.


Selain melantik Rudd, Gubernur Jenderal Bryce juga ikut mengambil sumpah dua pejabat baru, yaitu Menteri Transportasi di era kepemimpinan Gillard,  Anthony Albanese, yang kini ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri, dan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Imigrasi  Chris Bowen yang kini ditunjuk sebagai Bendahara.


Sementara itu, Gillard bakal menepati janjinya untuk pensiun dari dunia politik pada September 2013. Gillard mendatangi kantor Gubernur Jenderal Bryce Rabu malam untuk menyerahkan surat pengunduran diri dan merekomendasikan Rudd kembali menduduki jabatan sebagai Perdana Menteri.


Dalam pernyataan usai meraih kemenangan dalam pemungutan suara kemarin, Rudd berjanji akan bekerja lebih baik dan menaikkan pamor partainya. “Pada tahun 2007, rakyat Australia memilih saya menjadi Perdana Menteri mereka. Itu merupakan tugas yang akan saya pegang kembali dengan kerendahan hati, kehormatan, dan rasa semangat,” ujar Rudd.


Menurut Rudd, dalam beberapa tahun ini dunia politik telah menumpulkan harapan rakyat Australia. “Terlalu banyak erosi kepercayaan, perasaan negatif, dan motif pribadi yang merusak politik sehingga membuat aib bagi parlemen. Semua itu harus dihentikan mulai saat ini,” kata Rudd.


Dalam kesempatan itu, Rudd memuji kepemimpinan Gillard. Menurut dia, Gillard adalah seorang wanita yang luar biasa cerdas, memiliki kekuatan, dan energi yang besar. “Julia, sebagai seorang Perdana Menteri dan sebelumnya sebagai Wakil Perdana Menteri, telah mencapai banyak hal dalam situasi yang sulit di pemerintahan minoritas,” kata Rudd.


Dengan terpilihnya kembali Rudd untuk memimpin Partai Buruh dan Perdana Menteri, banyak yang menilai popularitas partainya akan kembali naik. Gillard dikalahkan dalam sidang pemungutan suara kaukus Partai Buruh pada Rabu kemarin. Rapat itu menghasilkan 57 suara dukungan untuk Rudd dan 45 suara untuk Gillard.


Kemenangan Rudd kali ini sekaligus menjadi ajang balas dendam setelah dia digulingkan Gillard pada tahun 2010 lalu. Saat itu, Gillard yang menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri menantang Rudd untuk melakukan pemilihan di tubuh partai untuk menentukan pemimpin berikutnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya