Sumber :
- ANTARA FOTO/Aulia Badar
VIVAnews
- Menteri Lingkungan Hidup Malaysia pada Minggu pagi kemarin menyatakan, indeks polusi udara di Muar, Johor, tercatat paling tinggi yakni mencapai angka 746. Sementara kota kedua yang indeks polusinya dinyatakan berbahaya berada di Bukit Rambai, Melaka.
Di sejumlah kawasan Malaysia lainnya, hanya 6 persen yang dikategorikan memiliki udara sehat, sementara 68 persen diposisikan moderat. Sejumlah gedung di Kuala Lumpur juga tertutup asap.
Baca Juga :
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Di sejumlah kawasan Malaysia lainnya, hanya 6 persen yang dikategorikan memiliki udara sehat, sementara 68 persen diposisikan moderat. Sejumlah gedung di Kuala Lumpur juga tertutup asap.
Baca Juga :
Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang
Menara kembar atau Twin Tower kebanggaan warga Malaysia pun tak terlihat karena tertutup asap. Begitu pula dengan gedung-gedung pencakar langit lainnya.
Kondisi ini baru membaik biasanya saat menjelang petang. Dari dua pengamatan, kondisi udara di Malaysia dikategorikan tidak sehat.
Warga setempat pun mulai mengeluhkan kondisi ini. Mereka mengkhawatirkan kondisi kesehatan akibat polusi asap ini.
Meski belum bisa dikatakan bersih, namun indeks polusi udara di sebagian wilayah Malaysia turun drastis, Senin pagi 24 Juni 2013. Misalnya, di kawasan Muar yang Minggu kemarin sempat menyentuh hampir 750, Senin pagi turun menjadi 148. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menara kembar atau Twin Tower kebanggaan warga Malaysia pun tak terlihat karena tertutup asap. Begitu pula dengan gedung-gedung pencakar langit lainnya.