Sosialisasikan Komunitas ASEAN, Kemlu Incar Pemuda

Para pemimpin ASEAN di KTT ASEAN ke-19 di Bali
Sumber :
  • REUTERS/Romeo Ranoco
VIVAnews -
Pengakuan Jujur Pelatih Korea Selatan U-23 Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
Kementerian Luar Negeri Indonesia menyasar generasi muda untuk mensosialisasikan Komunitas ASEAN yang akan digelar pada tahun 2015 mendatang. Mereka mulai melakukan berbagai upaya, mulai dari pembangunan pusat studi ASEAN (ASEAN Study Center), ASEAN University Network, ASEAN Goes to School, dan buku sumber kuriukulum mengenai materi ajar ASEAN.

Komposisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Penetapan Resmi KPU

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN, I Gusti Agung Wesaka Puja, saat menyosialisasikan program Komunitas ASEAN kepada media, Kamis 20 Juni 2013 di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta. Menurut Puja, alasan membidik generasi muda karena merekalah yang akan menjadi generasi pemimpin di masa depan.
Jeno NCT Ulang Tahun ke-24! Fakta Menarik Sang 'Kapten' NCT yang Jarang Diketahui


"Kami ingin saat kita menyongsong komunitas ASEAN seperti saat ini, masyarakat memiliki perspektif yang sama supaya mereka bisa dapat memahami komunitas ASEAN. Itu kita mulai dari generasi muda," ujar Puja.


Untuk Pusat Studi ASEAN, Kemlu sudah bekerja sama dengan lima universitas di seluruh Indonesia, yaitu di Universitas Andalas (Padang), Universitas Indonesia (Depok), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), dan Universitas Hassanudin (Makasar). Melalui pusat studi ini, mahasiswa di kampus tersebut dapat mempelajari lebih jauh mengenai negara-negara di kawasan Asia Tenggara.


"Kami berharap pihak universitas juga dapat mengenalkan soal ASEAN kepada masyarakat dan mahasiswa supaya mereka memiliki pemahaman yang utuh tentang ASEAN dan komunitasnya," ungkap Puja.


Program ASEAN University Network dapat digunakan oleh seluruh universitas yang ada di kawasan Asia Tenggara untuk saling bertukar pengalaman. Melalui program ini, pihak universitas dapat melakukan pertukaran mahasiswa dan berbagi pengetahuan soal materi ajar mereka.


Untuk program pembuatan kurikulum mengenai ASEAN, Puja mengaku baru akan disusun. Melalui kurikulum ini, siswa akan mempelajari ASEAN di bangku sekolah. Sambil menunggu kurikulum itu dirancang, Kemlu telah lebih dulu mencuri start dengan mendatangi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia melaukomunitas ASEAN 2015.


Selain menyasar bidang pendidikan, Kemlu juga membidik media sosial. Salah satunya dengan mengadakan pertemuan secara rutin dengan penulis blog dari seluruh Indonesia. "Kami berharap para penulis blog dapat mendiseminasikan komunitas ASEAN kepada masyarakat kita," kata dia.


Pertemuan para penulis blo tahun 2013 dilakukan secara besar-besaran di kota Solo pada bulan Mei kemarin. Puja mengakui bahwa tantangan menyosialisasikan komunitas ASEAN tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja.


Sembilan negara anggota ASEAN lainnya pun ikut merasakan tantangan serupa. Namun Puja mengingatkan kembali, apabila Indonesia berambisi untuk menjadi pemenang di komunitas ASEAN, maka seluruh komponen bangsa harus sudah mulai menyiapkan diri dari sekarang.


"Persoalan yang kemudian muncul entah itu soal kesiapan atau tidak, maka peluang satu-satunya bagi Indonesia untuk menjadi pemenang ya kita semua harus mulai menyiapkan diri," ujar Puja.


Program komunitas ASEAN ini diputuskan sejak KTT ASEAN tahun 1997 silam di kota Kuala Lumpur. Saat itu para pemimpin negara sepakat membuat visi ASEAN untuk tahun 2020. Itulah yang menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas ASEAN.


Namun semua proses komunitas ASEAN ini dipercepat lima tahun pada waktu KTT ASEAN di kota Cebu, Filipina. Komunitas ASEAN dideklarasikan akan mulai berlaku pada tahun 2015 mendatang. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya