Terungkap, Aksi Penyadapan Inggris Pada KTT G20

Presiden Yudhoyono menghadiri KTT G20 di Los Cabos Meksiko
Sumber :
  • REUTERS/Andres Stapff
VIVAnews -
Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan
Fakta baru kembali diungkap oleh pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden. Dalam sebuah wawancara yang pernah dilakukannya dengan harian Inggris, The Guardian, Snowden mengungkap negara pimpinan Ratu Elizabeth II itu pernah memata-matai delegasi konferensi G20.

Remaja di Lampung Tengah Tewas Ditusuk Pakai Pisau Dapur

Laman
PKB Bantah Pertemuan Prabowo dan Cak Imin Bahas Kursi Menteri
The Guardian, Minggu 16 Juni 2013, melansir pertemuan tingkat tinggi G20 yang disadap oleh badan intelijen komunikasi Inggris (GCHQ) terjadi bulan April dan September 2009 lalu. Hal itu diungkap Snowden dalam beberapa dokumen dalam format Power Point yang dibawanya dari Hawaii.

Dokumen yang mengungkap modus operandi kegiatan spionase itu disebut GCHQ sebagai "terobosan kemampuan intelijen" dengan menyadap semua peralatan komunikasi yang digunakan para delegasi. Ada lima modus operandi dan target yang mereka lakukan, yaitu satu, membuat kafe internet yang telah dilengkapi program penyadapan dan akses untuk memantau penggunaan komputer itu.


Dua, menyusup ke dalam sistem keamanan ponsel Blackberry yang dibawa oleh setiap delegasi untuk mengawasi komunikasi surel dan telepon para delegasi. Tiga, menyiapkan 45 analis untuk menganalisa laporan langsung para agen mereka yang menyadap semua komunikasi para delegasi.


Empat, menyasar secara khusus komunikasi yang dilakukan oleh Menteri Keuangan Turki saat itu, Mehmet Simsek dan 15 delegasi lainnya dalam partainya. Lima, menerima laporan dari NSA di Yorkshire Utara soal sadapan mereka terhadap komunikasi telepon Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, dan dipancarkan langsung dari satelit yang terhubung ke Moskow.


Diketahui PM


Dalam dokumen tersebut tertulis secara jelas bahwa semua aksi penyadapan ini diketahui oleh Perdana Menteri Inggris saat itu, Gordon Brown. Bahkan hasil rapat peserta delegasi juga dilaporkan ke beberapa Menteri Inggris.


Semua dokumen hasil sadapan itu diserahkan secara langsung oleh Direktur GCHQ, Sir Lain Lobban kepada beberapa pejabat berwenang di Inggris. Dokumen yang ditunjukkan oleh Snowden juga menyebut bahwa semua hasil sadapan pertemuan tingkat tinggi Menteri Keuangan G20 pada bulan September 2009 silam, ditampilkan di layar besar di kantor pusat GCHQ.


"Untuk kali pertama, para analis memiliki gambar langsung delegasi mana berbicara dengan siapa. Dan itu diperbarui secara konsisten dan otomatis," tulis dokumen tersebut.


Menurut laman
Dailymail,
tujuan dari penyadapan yang dilakukan Inggris itu tidak lain untuk menyuplai para delegasinya demi kepentingan negosiasi. Operasi spionase itu berlangsung selama enam bulan.


Dalam sebuah dokumen yang dibuat pada Maret 2009, GCHQ bekerja atas permintaan pejabat berwenang Inggris untuk melaporkan perkembangan terbaru soal semua panggilan telepon para delegasi G20 yang menjadi target mereka.


Penyadapan di G8?

Tak pelak informasi yang beredar pada Minggu malam waktu setempat ini membuat Inggris malu.


Pada tahun ini Inggris kembali menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi G8 ke-19 yang dimulai pada tanggal 17 dan 18 Juni. Pertemuan dijadwalkan digelar di Lough Erne Golf Resort di kota Enniskillen, Irlandia Utara.


Kemunculan berita ini kemudian membuat tanda tanya di antara para delegasi yang hadir di sana. Apakah mereka ikut disadap oleh GCHQ saat menghadiri konferensi pada tahun 2009 lalu.


Menurut para pengamat, spionase yang dilakukan Inggris pada waktu itu kurang penting. Namun Dailymail menyebut Inggris dapat membenarkan operasi itu karena aksi mereka dilindungi oleh UU Layanaan Intelijen (ISA) yang disahkan tahun 1994 silam.


Dalam UU itu tertulis layanan keamanan Inggris berhak melakukan operasi semacam itu dengan sepengetahuan kementerian berwenang. Bahkan ada satu pasal yang tertulis para agen harus beroperasi demi kemajuan ekonomi Inggris.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya