Inikah Presiden Iran Baru Pengganti Ahmadinejad?

Warga Iran ikut Pemilihan Umum Presiden di Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews / Santi Dewi
VIVAnews -
Viral! 4 Pria Terkapar Dipukuli di Depan Polres Jakpus Dipicu Pengeroyokan Anggota TNI
Ulama dari kaum moderat, Hassan Rohani, memimpin perolehan suara sementara dalam Pemilu Iran yang digelar Jumat 14 Juni 2013. Hal itu diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad Najjar pada Sabtu pagi, 15 Juni 2013.

Layani Pemudik, Kemenhub Minta KAI dan KCIC Tambah Armada KA Feeder Whoosh

Kantor berita
Indonesia, Singapore Discuss Labor Cooperation
Reuters , melaporkan saat ini jumlah suara yang masuk baru berjumlah 2.927.547 dari 1.631 TPS di seluruh Iran. Dari jumlah itu, Rohani berhasil mendapatkan 1.459.998 suara rakyat Iran.


Dia berhasil mengungguli saingan terdekatnya, Walikota Tehran Mohammad Baqer Qalibaf yang memperoleh 487.549 suara. Sementara di posisi ketiga ditempati kepala negosiator nuklir Iran, Saeed Jalili, dengan perolehan 383.82 suara.


Mengekor di bawahnya mantan kepala pasukan elit revolusioner, Mohsen Rezaie yang mendapat 383.489 suara. Lalu dua terbawah ditempati oleh mantan Menteri luar negeri Iran, Ali Akbar Velayati dan Mohammad Gharazi dengan masing-masing 383.489 dan 38.197 suara.


TPS dibuka lima jam lebih lama dari yang direncanakan karena jutaan warga Iran bersemangat memberikan hak suara mereka. Hal itu terjadi usai pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menghimbau warga Iran untuk berpartisipasi dalam pemilu tahun ini.


"Mereka ingin melawan musuh terbesar kami yaitu Israel, AS, dan sekutu mereka yang menuduh Tehran berusaha membuat senjata nuklir," ujar Mendagri Najjar kepada stasiun televisi milik pemerintah,
Press TV.


Para analis menilai unggulnya Rohani juga disebabkan karena diuntungkan dari warga Iran yang banyak menggunakan hak pilihnya tersebut. Pejabat berwenang memperkirakan jumlah suara yang masuk baru mencapai angka 70 persen.


Apabila hasilnya akurat, maka jumlah suara yang baru dihitung sejauh ini masih 2,5 persen dari total suara yang diberikan. Menurut kantor berita
CNN
, apabila tidak ada kandidat yang berhasil meraih mayoritas suara warga Iran, maka dua kandidat dengan perolehan suara tertinggi akan maju di putaran ke-2 pemilu.


Pemilu putaran ke-2 Iran direncanakan akan digelar pada 21 Juni mendatang. Sementara jumlah warga Iran yang mengikuti pemilu tahun ini mencapai lebih dari 50,5 juta orang. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya