Berupaya Akhiri Kekerasan, Para Bhiksu Myanmar Bertemu

Menlu Marty Natalegawa mengunjungi para pengungsi Rohingya di Myanmar
Sumber :
  • Dok. Kementerian Luar Negeri RI

VIVAnews - Para rohaniawan Buddha (bhiksu) terkemuka dari seluruh Myanmar hari ini menjadwalkan pertemuan khusus untuk membahas kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini. Kekerasan itu ikut melibatkan umat Muslim Rohingya yang bermukim di sana.

Menurut Asia One, Kamis 13 Juni 2013, sekitar 200 bhiksu terkemuka telah diundang untuk bertemu di sebuah biara di daerah Yangon demi mencari cara meredakan ketegangan kedua pihak. Demikian ungkap juru bicara pertemuan, Bhiksu Dhammapiya.

"Orang asing berpikir bahwa kekerasan di Myanmar dipicu oleh para bhiksu Buddha. Bahkan dalam beberapa kejadian banyak bhiksu yang dianggap sebagai pelaku utama kekerasan tersebut," ujar Dhammapiya.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V

Padahal, menurut Dhammapiya, para bhiksu itu berusaha untuk mengintervensi dan menghentikan kekerasan yang terjadi.

"Para bhiksu secara bersama-sama akan berdiskusi dan mencari solusi bagaimana menyadarkan publik untuk menghentikan tindak kekerasan di Myanmar. Selain itu, kami juga akan membantu pemerintah memberikan solusi," imbuh Dhammapiya.

Bhiksu Wirathu, yang pernah memberikan kata sambutan bernada anti-Muslim, juga ikut menghadiri dialog hari ini.

Para bhiksu di satu sisi sering berada di garda depan mendukung gerakan pro demokrasi yang diusung Myanmar, namun juga menyebarkan kampanye bernada rasis. Kampanye itu meminta publik Myanmar untuk berbelanja di toko yang dimiliki oleh warga Buddha ketimbang berbelanja di toko yang dipunyai kaum Muslim.

Namun, kampanye itu dibantah oleh Dhammapiya. Dia juga menolak kampanye yang disebut "969" bertanggung jawab terhadap beberapa tindak kekerasan di negara tersebut tahun ini. Kali terakhir peristiwa kekerasan terjadi di negara bagian Shan, Myanmar.

Peristiwa kekerasan antarkelompok yang berlangsung tahun lalu di bagian barat negara bagian Rakhine mengakibatkan 200 orang tewas. Selain itu, tercatat 140.000 warga, yang sebagian besar merupakan kaum Muslim Rohingya, terpaksa mengungsi.

Ide pertemuan ini juga didengar dan disambut baik oleh ulama umat Muslim. Mereka berharap para bhiksu dapat membantu mengubah pencitraan kaum Muslim di mata umat Buddha.

"Akan lebih baik apabila bhiksu Buddha sendiri yang menginformasikan kepada umat mereka, bahwa persepsi mereka tentang kaum Muslim itu keliru. Itu akan lebih mengena ketimbang kami yang menjelaskan," ujar Haji Aye Lwin, Kepala Pusat Kebudayaan Islam di Myanmar. (ren)

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024