Presiden Perancis Bingung Bedakan Jepang dan China

Presiden Prancis, Francois Hollande.
Sumber :
  • Reuters/Jacky Naegelen
VIVAnews - Satu kesalahan sepele tapi cukup fatal dilakukan Presiden Perancis, Francois Hollande pada Jumat kemarin. Pasalnya saat berpidato di acara Diet Nasional yang dilakukan di ibukota Tokyo, dia mengalami kesulitan membedakan antara negara Jepang dan China. 
Diramal Bakal Menikah dengan Mayor Teddy, Begini Reaksi Mengejutkan Fuji

Kantor berita BBC, Jumat 7 Juni 2013, melansir Hollande menyebut penduduk negara Jepang dengan sebutan warga China. Saat itu dia tengah menyampaikan duka mendalam warga Perancis terhadap 10 warga Jepang yang kini tengah disandera di Aljazair. 
Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

"Kami turut menyampaikan rasa duka atas nama seluruh warga Perancis terhadap warga China yang kini disandera di Aljazair," ujar Hollande dalam Bahasa Perancis. 
Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran

Untung seorang penerjemah wanita yang berada di sana langsung memperbaiki salah ucap Hollande itu. Namun sayangnya saat itu ada wartawan Jepang yang mengerti Bahasa Perancis dengan baik dan memberitakan kesalahan tersebut. 

Tak pelak kesalahan ini membuat Hollande merasa malu, karena ini merupakan kali pertama dalam 17 tahun Presiden Perancis berkunjung ke Jepang. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa hubungan China dan Jepang tidak begitu baik. 

Hal itu dipicu oleh sejarah yang pernah terjadi di antara kedua negara dan konflik sengketa lahan yang saat ini masih terjadi. Dalam sebuah survei yang dilansir laman BBC menyebut kedua negara saling tak percaya satu sama lain. Selain itu, kedua warga juga enggan keliru disebut seperti Jepang keliru dianggap China. (sj)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya