Aung San Suu Kyi Siap Maju Jadi Capres

Aung San Suu Kyi bertolak menuju Amerika
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVAnews - Tokoh pro demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menyatakan siap maju untuk menjadi kandidat presiden Myanmar pada pemilu mendatang, yang dijadwalkan pada 2015. Niat itu disampaikan oleh Suu Kyi dalam Forum Ekonomi Dunia di kota Nay Pyi Taw, Myanmar.

Harian Daily Mail, 6 Juni 2013, melansir pernyataan Suu Kyi yang menyebut apabila ingin maju dalam bursa capres Myanmar mendatang maka dia harus melakukan amandemen terhadap aturan parlemen.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram

Dalam aturan yang dibuat pada rezim junta militer itu, tertulis bahwa pemerintah melarang tiap warga Myanmar yang memiliki pasangan suami, isteri atau anak yang merupakan warga asing untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin negara tersebut.

Sementara Suu Kyi memiliki dua putra yang saat ini bermukim di Inggris dari almarhum suaminya, Michael. Publik menduga aturan itu sengaja dibuat untuk menjegal Suu Kyi maju dalam pencalonan sebagai Presiden Myanmar di masa mendatang.

"Saya berniat mencalonkan diri sebagai Presiden dan saya cukup terbuka mengenai niat itu," ujar Suu Kyi di hadapan pewarta berita. Suu Kyi menambahkan bahwa dirinya tidak dapat berbohong soal niatnya itu.

"Apabila saya mengatakan hal yang sebaliknya maka itu berarti saya telah berdusta. Saya lebih baik jujur di hadapan rakyat Myanmar," kata Suu Kyi menegaskan. Suu Kyi pun mengakui bahwa tugas pertamanya untuk maju sebagai Capres yakni berkampanye supaya ada reformasi di tingkat konstitusi untuk memuluskan jalannya. 

Namun di era kepemimpinan Presiden baru Myanmar, Thein Sein, yang mulai memimpin sejak tahun 2011 silam, angin perubahan mulai bertiup di negara itu. Beberapa kebijakan terkait reformasi demokrasi diambil Sein.

Di antaranya pembebasan tahanan politik dan membiarkan Suu Kyi duduk di kursi parlemen sejak tanggal 23 April kemarin. Saat pemilihan sela yang berlangsung pada 1 April kemarin di mana sebanyak 43 kursi diboyong oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi.

Suu Kyi sebelumnya pernah dikurung dalam tahanan rumah oleh bekas junta selama 15 tahun dan dibebaskan pada akhir 2010 jelang pemilu yang dimenangkan oleh perwakilan politik militer. Namun, di mata Suu Kyi, era kepemimpinan Thein Sein tidak sepenuhnya memberikan aura perubahan. (eh)

Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024