- REUTERS/West Australian/Nic Ellis/Pool
VIVAnews - Seorang perawat yang pernah bekerja di rumah panti jompo Quakers Hill, Australia, mengaku bersalah karena telah menyebabkan kebakaran pada 18 November 2011. Insiden itu menewaskan 11 lansia penghuni panti.
Roger Kingsley Dean, demikian nama perawat itu, mengaku di hadapan pengadilan tinggi negara bagian New South Wales hari Minggu kemarin.
Laman news.com.au, Senin 27 Mei 2013, memberitakan Dean hadir di pengadilan dengan mengenakan kemeja hitam dan dasi biru dan mengaku bersalah telah membunuh 11 lansia yang dirawat di rumah panti jompo itu. Pria berusia 37 tahun itu juga mengakui dirinya menyebabkan luka berat bagi delapan orang lansia lainnya.
Dari delapan orang lansia tersebut, beberapa di antaranya berakhir mengalami hilang ingatan dan buta. Sementara dari 11 korban yang dilaporkan tewas, tiga di antaranya ditemukan sudah tak bernyawa di lokasi kejadian.
Sedangkan delapan korban lainnya tewas akibat luka bakar yang mereka derita selama dirawat di RS. Pengakuan Dean, selain didengar oleh hakim, juga dicatat oleh ke-12 juri terpilih yang menghadiri sidang tersebut.
Sementara di luar ruang pengadilan, keluarga korban berkumpul untuk mengikuti persidangan. Beberapa di antara mereka terlihat menangis dan berpegangan tangan saat menyaksikan Dean mengakui semua kejahatan yang telah diperbuatnya.
Keluarga korban mengaku puas mendengar pengakuan Dean. Salah satunya adalah Elly Valkay yang merupakan anak dari salah satu korban tewas, Neeltje Valkay. Elly mengaku lega mendengar pengakuan pelaku, karena proses peradilan yang akan berjalan tidak akan terlalu rumit.
"Skenario terbaik yang saya harapkan awalnya yaitu dia berdiri di depan pengadilan dan mengaku bersalah terhadap semua tuduhan. Ternyata doa saya dikabulkan," ujar Elly.
Elly kemudian menyebut ibunya tewas empat hari setelah kebakaran menghanguskan seluruh bangunan rumah panti jompo itu. Awalnya Dean diketahui sempat menolak bersalah dalam kasus pembunuhan itu pada tahun lalu.
Sidang akan dilanjutkan kembali hari Kamis esok untuk menentukan jadwal pembacaan vonis atas terdakwa. (umi)
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
