Liburan Perdana Menteri Inggris ke Spanyol Menuai Kritik

PM Inggris David Cameron berlibur ke Spanyol
Sumber :
  • Dailymail
VIVAnews - Perdana Menteri Inggris, David Cameron bersama istrinya, Samantha, menghabiskan akhir pekan dengan berlibur di Kepulauan Ibiza, Spanyol. Namun aksi berlibur keluarga PM dari Partai Konservatif ini dikritik banyak kalangan karena dinilai tak pantas. Sebab Inggris tengah berupaya menyelesaikan kasus pembunuhan terkait aksi terorisme. 
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Laman Dailymail, Minggu 26 Mei 2013, memajang beberapa foto Cameron dan sang istri tengah duduk santai di sebuah restoran di pinggir pantai Beniras, Ibiza, di bawah teriknya sinar matahari. Dengan mengenakan baju santai dan sandal, Cameron terlihat sangat menikmati liburan tersebut.
Prediksi Liga Europa: AS Roma vs AC Milan

Cameron dan Samantha membawa ketiga anak mereka, Nancy, Elwen dan Florence, turut serta dalam liburan itu. Mereka menggunakan penerbangan pada Sabtu pagi menuju Ibiza. Cameron juga ditemani oleh tim inti dari kantor PM. 
Serahkan Kesimpulan Sidang Sengketa Pilpres, Anies: Semoga MK Beri Keputusan yang Baik

Aksi berlibur itu dikritik oleh banyak pihak. Menurut publik Inggris, Cameron seharusnya tidak berlibur dan tetap berada di negaranya sampai proses investigasi terhadap kasus penusukan tentara pengamanan Ratu Inggris, Lee Rigby, tuntas. 

"Di saat negeri ini sedang berjuang untuk memperoleh perdamaian dari kejahatan keji yang terjadi di Woolwich pekan ini, dan proses penyelidikan masih berlanjut, dia malah pergi ke Ibiza. Saya rasa publik Inggris berhak mendapat perlakuan lebih baik dari Perdana Menterinya," ujar anggota parlemen dari Partai Buruh,  Sarah Champion, mengomentari aksi berlibur keluarga Cameron. 

Kritik juga datang bertubi-tubi dari dunia maya, khususnya di jejaring sosial Twitter. 

"Kepala satuan tugas harus menyelesaikan tugasnya dari pantai di Ibiza, langkah antisipatif David Cameron!", tulis salah seorang pengguna akun Twitter. 

Namun, juru bicara kantor PM mengatakan Cameron tetap mengikuti segala perkembangan yang terjadi terkait kasus Woolwich kendati dia sedang berlibur di Ibiza. Komentar dukungan juga diungkap oleh salah satu anggota parlemen, Nadine Dorries. 

Di mata Dorries, adalah hal yang sangat wajar, apabila Cameron menghabiskan waktu berlibur bersama keluarganya pada akhir pekan kemarin. 

"Kami dilengkapi dengan fasilitas internet, ada ponsel. Saya pikir Cameron tetap dapat kembali dari Ibiza ke London, bahkan lebih cepat ketimbang dia berada di daerah Cornwall," ujar Dorries saat diminta komentarnya di stasiun televisi Sky News. 

Masih menurut Dorries, Cameron dan keluarga berhak untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama. 

"Saya sebenarnya menginginkan PM untuk menikmati waktu luang sejenak, merasa bahagia karena dia sedang berlibur bersama anak dan isteri, kemudian kembali ke Inggris dan siap bekerja kembali sebagai PM," ujar Dorries.

Sementara dalam 24 jam terakhir, polisi anti teror Inggris kembali menahan tiga orang tersangka berusia 21, 24 dan 28 tahun yang diduga terkait kasus pembunuhan Woolwich. Dua tersangka terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas sebelum akhirnya dapat ditangkap di Charlton. 

Kemudian tiga orang ikut ditahan karena membuat komentar bernada rasis di dunia maya terkait tragedi pembunuhan Woolwich. Polisi masih terus menyelidiki empat alamat lainnya yang berada di daerah Greenwich. 

Usai tragedi pembunuhan Woolwich, publik Inggris menuntut adanya pengetatan hukum untuk mengatasi tindak terorisme dan mendukung adanya hukuman mati bagi para teroris. Hal itu tercermin dari sebuah survei yang dilakukan oleh organisasi konsultan riset, Survation. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya