- huffpost.com
VIVAnews - Don Thompson, CEO dari McDonald, merasa terpojok setelah seorang anak 9 tahun menuduh perusahaan raksasa cepat saji itu telah menipu anak-anak supaya makan makanan yang tidak sehat bagi mereka.
Anak tersebut bernama Hannah Robertson. Dia datang dari Kelowna, British Columbia, bersama ibunya untuk menghadiri pertemuan tahunan pemegang saham McDonald's, di pusat perusahaan di Illinois, Amerika Serikat, dilansir ABC News, Minggu26 Mei 2013.
"Sesuatu yang saya kira tidak fair adalah ketika perusahaan besar mengelabui anak-anak dengan menggunakan mainan dan karakter kartun," ujar Hannah, di dalam sesi tanya jawab rapat itu.
"Kalau saja orangtua tidak mengajarkan mereka mana makanan yang sehat, mungkin anak-anak akan percaya bahwa junk food itu sehat karena rasanya yang enak," sambung Hannah.
Ibu Hannah, Kia, menghadiri pertemuan itu sebagai anggota dari grup advokasi Corporate Accountability International yang berpusat di Boston dan beberapa kantor di seluruh dunia.
"Alangkah baiknya jika kamu berhenti menipu anak-anak untuk memakan makananmu sepanjang waktu," ujar Hannah yang masih duduk di kelas 4 SD itu.
Hannah melanjutkan, akan membuat video masak bersama ibunya untuk menunjukkan bahwa makanan sehat itu menyenangkan dan enak. "Kami akan ajarkan memakan buah dan sayuran agar anak-anak menjadi sehat, pintar, dan senang karena itu benar," ungkapnya.
Juru bicara McDonald's menolak untuk merespons tuduhan Hannah. (umi)
Terpopuler: Negara Tanpa Malam hingga Olahraga Ringan Setelah Lebaran
Round-up kanal Lifestyle pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang deretan olahraga ringan yang bisa dilakukan setelah lebaran.
