Tentara Inggris Tewas Dikapak di Siang Bolong

Pria radikal menikam tentara Inggris di Woolwich, London
Sumber :
  • ITV
VIVAnews -
Berduka Atas Meninggalnya Ayah Nassar, Inul Daratista Beri Doa Terbaik
Seorang tentara Inggris tewas dikapak dua pria berpaham radikal di tengah jalan pada tengah hari di London. Para pelaku mengaku balas dendam atas pembunuhan yang dilakukan tentara Inggris di negara-negara Islam Timur Tengah.

Live World Boxing Welter Super WBO dan WBC, Tszyu vs Sebastian Fundora Tayang Akhir Pekan di tvOne

Diberitakan
Daftar Tempat Charging Mobil Listrik di Tol Trans Jawa saat Mudik Lebaran 2024
Reuters , Kamis 23 Mei 2013, peristiwa berdarah itu terekam kamera warga dan disiarkan ke seantero Inggris oleh stasiun berita
ITV
. Dalam sebuah tayangan, pelaku yang merupakan warga kulit hitam itu memegang pisau dan kapak, tangannya berlumuran darah.


"Kami bersumpah dengan nama Allah, kami tidak akan berhenti memerangi kalian. Alasan kami melakukan ini, karena Muslim dibunuh setiap hari," kata pria berusia 20-30an ini. 


Menurut laporan saksi mata, korban awalnya ditabrak oleh mobil para pelaku sebelum ditikam. Mobil itu sendiri remuk menghantam tiang lampu jalan. Lalu, seorang pelaku menikam korban hingga terkapar dan tewas. Peristiwa itu terjadi di siang bolong, di tengah jalan Woolwich yang sibuk.


Korban diketahui mengenakan kaus "Help for Heroes", sebuah lembaga amal untuk membantu veteran perang Inggris. Saksi mengatakan, pelaku mencoba memenggal kepala korban, namun berhasil dicegah beberapa orang wanita, warga sekitar.


"Saya prihatin wanita itu harus melihat ini, tapi ini adalah pemandangan yang sering disaksikan wanita-wanita di negara kami. Orang-orang kalian tidak akan aman. Gulingkan pemerintahan kalian, mereka tidak peduli rakyatnya," kata seorang pelaku kepada warga yang merekamnya.


Polisi yang datang ke lokasi langsung melumpuhkan kedua pelaku dan menahan mereka. Belum diketahui identitas para pelaku, tapi sumber kepolisian mengatakan kemungkinan keduanya terlibat jaringan militan di Nigeria.


Perdana Menteri David Cameron menganggap ini adalah tindakan terorisme. Dia langsung memerintahkan investigasi dilakukan oleh Komando Pemberantasan Terorisme, Densus 88-nya Inggris.


"Polisi tengah mencari tahu fakta soal insiden ini, tapi ada indikasi kuat ini adalah tindak terorisme. Kami pernah mengalaminya sebelumnya dan kami tidak pernah menyerah," kata Cameron.


Ini adalah serangan teroris pertama ke Inggris sejak serangan pada Juli 2005 lalu. Saat itu, empat pemuda radikal meledakkan bom di jaringan transportasi publik, menewaskan 52 orang dan melukai ratusan orang lainnya. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya