Anwar Ibrahim: Malaysia Harus Belajar Demokrasi ke Indonesia

Anwar Ibrahim
Sumber :
  • REUTERS/Stringer

VIVAnews - Pemimpin kelompok oposisi Pakatan Rakyat Malaysia, Anwar Ibrahim, mengatakan Malaysia masih harus belajar kepada Indonesia soal demokrasi dan pemilu.

Berbicara pada VIVAnews pekan lalu, Anwar mengatakan bahwa institusi demokrasi di Indonesia lebih maju sehingga bisa menyelenggarakan pemilu yang bebas dan tanpa ada campur tangan pemerintah.

Dia mengatakan, calon presiden di Indonesia yang diusung dari berbagai partai politik dapat berdebat dalam forum terbuka. "Sementara di Malaysia, saya dan PM Najib saat ingin berdebat langsung tidak diterima," ujarnya.

Tetapi Anwar tidak yakin para pemangku kepentingan Malaysia saat ini ingin benar-benar belajar mengenai demokrasi dari Indonesia. Dia berpendapat pimpinan Organisasi Nasional Malaysia Bersatu (UMNO) terlalu arogan untuk mengakui Indonesia lebih unggul dalam hal perkembangan demokrasi.

"Bagi mereka Indonesia itu cuma soal TKI saja. Mereka seharusnya memiliki sikap yang lebih realistis menerima kenyataan bahwa Indonesia dari sudut pandang memantapkan demokrasi dan pengurusan pemilu yang jujur dan adil harus dipelajari pengalamannya," kata Anwar.

Anwar juga mengecam pemilu tersebut yang menurut mereka telah dicurangi. Anwar mengatakan, dalam penghitungan komisi pemilihan umum Malaysia, seharusnya pihaknya yang menang.

Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Wawancara lengkap Anwar bisa dilihat di (umi)

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi bersama Presiden of JICA Akihiko Tanaka

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM

Sekjen Anwar mengungkapkan, saat ini Kemnaker sedang melakukan pengembangan fungsi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP).

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024