- Press TV
VIVAnews - Pemerintah Iran memamerkan pesawat nirawak (drone) canggih terbaru mereka pada khalayak, Kamis 9 Mei 2013. Pesawat bernama Hamaseh itu diklaim mampu menyerang tanpa terdeteksi radar musuh.
Diberitakan Press TV, drone tersebut diumumkan oleh Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi dalam sebuah upacara militer. Dengan bangga, Vahidi mengatakan bahwa drone ini adalah buatan para ahli di dalam negeri.
"Drone ini dibangun oleh para ahli industri pertahanan Iran dan memiliki kemampuan mata-mata, penyusupan dan menyerang dengan roket dan rudal," kata Vahidi.
Ini adalah salah satu bentuk kemajuan Iran dalam bidang pertahanan dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya, Iran memproduksi sendiri sistem pertahanan dan persenjataan mereka.
Pada Agustus 2010, Iran untuk pertama kalinya mengumumkan drone jarak jauh mereka, Karrar, yang mampu melakukan misi pengeboman dari udara. Karrar mampu terbang jauh dengan kecepatan tinggi.
September tahun lalu, Iran mempublikasikan drone Shahed 129 yang mampu terbang non stop selama 24 jam. Desember 2012, Komandan Garda Revolusi Iran Ali Fadavi mengumumkan bahwa mereka telah mampu memproduksi drone yang setara dengan milik ScanEagle AS.
Tidak jelas dari mana Iran mendapatkan pengetahuan soal teknologi drone canggih ini. Namun tahun lalu, Iran telah beberapa kali menangkap drone milik AS yang ditembak jatuh di wilayah udara mereka.
Iran menolak mengembalikannya dan "membedah" drone tersebut untuk dipelajari, salah satu keberhasilan mereka adalah membongkar kode pengaman untuk mengambil isi rekaman dalam drone. (ren)
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
