Iran Dicurigai Gunakan Batam untuk Jual Minyak

Pelabuhan Tikus Batu Ampar Batam
Sumber :
  • VIVAnews/Yuliseperi
VIVAnews
Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House
- Iran diketahui menggunakan suatu pelabuhan milik Indonesia untuk tetap menjual minyaknya kepada para pembeli di Asia. Strategi ini diterapkan Iran di tengah sanksi perdagangan dan keuangan internasional yang diterapkan negara-negara Barat lantaran tetap bandel dengan program nuklirnya.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Demikian ungkap sejumlah pengamat dan beberapa sumber lain kepada kantor berita
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP
Reuters . Salah satunya adalah AIS, lembaga yang khusus memantau pergerakan kapal-kapal tanker internasional, khususnya yang akan mengarah ke China.


Menurut pantauan AIS, dua kapal tanker super besar Iran kelas VLCC, masing-masing mampu membawa 2 juta barel minyak mentah, ke Pulau Batam pada April lalu. Batam dikenal sebagai salah satu kota pelabuhan utama di Indonesia. Kapal-kapal tanker Iran itu diketahui bergerak ke China.


Dua kapal tanker itu diketahui bernama Sonata dan Courage. Keduanya milik operator tanker Iran, NITC. Namun belum ada tanggapan atau sanggahan dari NITC maupun Iran, begitu pula dari Indonesia. 


"Iran telah menggunakan strategi ini dalam beberapa bulan terakhir," kata lembaga konsultan energi FGE. "Strategi itu berupa membawa minyak ke pulau-pulau di Asia lewat VLCC dan menjualnya dari sana. Ini merupakan aliran pendapatan yang krusial bagi negara itu sehingga sangat penting bagi mereka untuk menjual sebanyak mungkin," lanjut FGE.


Pulau Batam terletak hanya 20 km dari sebelah selatan pesisir Singapura, salah satu pusat perdagangan dan keuangan Asia. Sumber-sumber industri dan pedagang minyak menilai bahwa sebelum tahun lalu jarang kapal-kapal tanker Iran mengapalkan minyak dari sana.


"Menurut saya ini merupakan tempat singgah dan minyak akan dikirim dari Batam ke China atau dimanapun," kata seorang pejabat perusahaan minyak global yang tidak mau diungkapkan namanya. "Kapal-kapal Iran bisa menyimpan minyak di sana atau di darat," lanjut dia.


Selain Batam, Iran dikabarkan juga mengapalkan minyak lewat pulau-pulau lain di Asia agar bisa mengekspor hasil alamnya itu. Pada September lalu, Reuters melaporkan bahwa Iran melabuhkan minyaknya di Labuan, Malaysia, sebelum dikirim ke tujuan-tujuan lain.


"Mereka telah menggunakan Labuan di Malaysia, jadi tidak ada yang benar-benar menghalangi mereka untuk menggunakan Batam sebagai basis selama tidak ada tindakan yang terkait dengan sanksi," ujar sumber dari industri pengapalan yang familiar dengan armada tanker Iran dan pergerakan mereka.


Menurut pantauan sumber-sumber industri minyak global, pada April lalu sejumlah pembeli utama minyak dari Iran adalah China, diikuti oleh Korea Selatan, Jepang, India, Turki, dan Taiwan.


Iran sendiri telah mengurangi ekspor minyak menjadi sekitar 1,1 juta barel per hari, atau setengah dari jumlah ekspor mereka di awal 2012 sebelum akhirnya mendapat sanksi yang lebih ketat dari negara-negara Barat. Namun pasokan minyak asal Iran tetap dihargai mahal, yaitu hingga sekitar US$3,3 miliar per bulan berdasarkan harga pasaran saat ini. 


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya