Penyekap 3 Perempuan di Cleveland Pernah Tulis Pesan Bunuh Diri

Ariel Castro
Sumber :
  • REUTERS/John Gress
VIVAnews
Meet Nicole Shanahan, VP Candidate of the United States
- Pelaku penyekapan tiga perempuan selama sepuluh tahun di Cleveland, Amerika Serikat, Ariel Castro, ternyata pernah menulis pesan bunuh diri. Pesan itu ditemukan polisi pada hari Selasa kemarin saat menggeledah rumahnya yang berlokasi di Jalan Seymour Avenue.

Kembali Lagi ke Jakarta Setelah 5 Tahun, TVXQ: Akhirnya Bertemu Kembali

Dilansir laman
Pemain Ini Cocok Gabung Man City, Kata Aguero
Dailymail , dalam pesan itu, Ariel menuliskan dengan jelas aksi penculikan dan alasan di balik tindakannya itu. Mantan supir bus sekolah itu mengaku dirinya adalah seorang pecandu seks dan membutuhkan bantuan untuk mengatasi permasalahan keluarga yang tengah membelitnya.


Selain itu, dalam pesan tersebut Ariel juga menceritakan masa kecilnya yang menyedihkan. Namun secara mengejutkan, pria asal Puerto Rico itu malah menyalahkan ketiga korbannya sebagai pemicu aksi penculikan yang dilakukannya satu dekade lalu.


Belum diketahui kapan dan apa maksud Ariel menuliskan pesan kematian tersebut. Dia menulis itu adalah kesalahan korban mengapa mau naik ke dalam mobilnya ketika ditawari tumpangan untuk pulang ke rumah. Menurut laporan polisi ketiga korban ditawari tumpangan mobil ketika menuju rumah di Jalan Lorain pada waktu yang berbeda.


Modus Pelaku


Pada Agustus 2002, salah seorang korban, MK, ditawari tumpangan pulang oleh Ariel di West 106th Street and Lorain Avenue. Saat itu MK sedang berada dekat di rumah sepupunya.


Kemudian korban lainnya, AB iculik dengan modus serupa ketika pulang dari restoran cepat saji Buger King, April 2003 di West 110th Street and Lorain Avenue. Pelaku mengatakan putranya juga bekerja di restoran tersebut.


Sedangkan GD yang merupakan sahabat baik putri pelaku didekati dengan cara berbeda. Pelaku mengatakan akan mengantar GD pulang ke rumahnya dan kembali menjemput bersama anaknya.


Tetapi pelaku malah langsung membawa GD ke rumahnya untuk disekap bersama kedua korban lainnya. Saat ini pelaku dan kedua saudara kandungnya, Pedro dan Onil telah ditahan di unit penjara pusat di kantor pusat kepolisian Cleveland.


Menurut polisi, Ariel bersikap bekerja sama dan telah mengakui semua perbuatannya. Kepada polisi, Ariel mengaku tidak ada korban lagi selain tiga wanita itu.


Ariel dan dua saudara kandungnya dijawalkan menghadiri sidang perdana pada hari Kamis ini waktu setempat, kendati kedua saudaranya tidak ikut dikenai dakwaan. Selama ditahan di penjara di markas polisi Cleveland, Ariel dan saudaranya kerap diancam oleh napi lainnya.


Bahkan mereka berteriak dari dalam sel supaya polisi tidak memberikan makan kepada Ariel yang dituduh memperkosa korbannya. Tetapi ancaman itu tidak berpengaruh kepada Ariel, karena selama ditahan mereka terlihat masih dapat tidur nyenyak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya