Protes Pemilu, Anwar Ibrahim Gelar Unjuk Rasa Rabu Besok

Anwar Ibrahim
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews
Tak Bisa Main Lawan Australia, Ivar Jenner Ucapkan Sesuatu soal Kartu Merah
- Pemimpin kubu oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, menyerukan kepada pendukungnya untuk melaksanakan aksi turun ke jalan pada Rabu besok dengan mengenakan pakaian serba hitam dan menggelar unjuk rasa di ibukota Kuala Lumpur.  Aksi ini dipilih sebagai cara untuk memprotes hasil pemilu yang digelar pada Minggu kemarin, yang dianggap Anwar penuh dengan kecurangan.

Realisasi Penyaluran Bansos oleh Pos Indonesia Kuartal I-2024 Capai 60.562 KPM

Seperti dilansi Kantor berita
Presiden Uni Emirat Arab Tinjau Infrastruktur Setelah Banjir di Dubai
CNN, Selasa 7 Mei 2013, dalam pemilu Malaysia kemarin, kubu oposisi hanya berhasil meraih 89 kursi di tingkat parlemen. Kendati ada kenaikan perolehan kursi dibandingkan pemilu pada tahun 2008 silam, Anwar tetap mencurigai kecurangan dalam pemilu itu.

"Hati nurani kami tidak mengizinkan untuk menerima hasil pemilu yang dipenuhi dengan tindak penipuan dan kecurangan. Sebuah perjuangan demi pemilu yang bersih dan adil tetap akan menjadi pertarungan terpenting bagi tiap warga Malaysia," ujar Anwar.


Anwar bahkan menuding pihak pemerintah melakukan politik uang untuk mendapat suara pemilih. Selain itu, pemerintah juga disebut Anwar telah menerbangkan pemilih bayangan untuk langsung menggunakan hak suara mereka di Malaysia dan meminta mereka untuk berpihak kepada koalisi Barisan Nasional.


Belum lagi adanya laporan yang menyebut selama pemilu hari Minggu kemarin terdapat ledakan bom, ancaman kematian yang disampaikan melalui SMS, perkelahian fisik hingga tinta pemilu yang mudah luntur.


Menanggapi tuduhan kecurangan ini, Juru Bicara Pemerintah Malaysia mengatakan semua sangkaan yang dialamatkan kepada kubu Barisan Nasional itu sangat tak berdasar. Menurutnya kemenangan pemerintah sudah sesuai dengan hasil yang independen.


"Anwar mengklaim satu-satunya cara yang menyebabkan dia kalah apabila terjadi penipuan secara besar-besaran," ujar juru bicara tersebut.


Terkait soal pemilu bayangan dari luar negeri, dari jumlah 40 ribu yang dituduhkan, dia menyebut hanya beberapa ratus saja yang memutuskan untuk kembali ke Malaysia.


"Kami diinformasikan ada sekitar 40 ribu warga Malaysia yang berada di luar negeri yang diterbangkan ke tanah air. Namun manifes pesawat membuktikan hanya beberapa ratus warga saja yang kembali ke Malaysia secara legal," kata juru bicara itu.


Kendati keluar sebagai pemenang pemilu, koalisi Barisan Nasional mengalami penurunan peroleh suara. Mereka hanya berhasil meraih 133 kursi di tingkat parlemen. Padahal tahun 2008 silam, mereka meraih 140 kursi.


Pengamat politik, Liam Hanlon, menilai hasil pemilu Malaysia dapat diartikan sebagai peringatan dari pemilih bahwa reformasi mendesak untuk dilakukan.


"Pemerintah harus mengindahkan peringatan ini dan memahami bahwa reformasi harus segera dilakukan supaya dapat tetap bertahan," ujar Hanlon.


Sementara di mata pengajar ilmu politik di Univesitas Monash, James Chin, hasil pemilu kemarin menunjukkan aspirasi warga Malaysia etnis China yang melawan pemerintah untuk kali pertama. Di sisi lain, dia juga mengatakan cara Anwar menghadapi kecurangan pemilu ini akan bergantung dari dukungannya bagi populasi Malaysia dari seluruh etnis.


"Pemilu di Malaysia tidak pernah benar-benar berlangsung secara bebas dan adil. Namun pemilu kemarin memberikan satu perbedaan besar dalam sejarah Malaysia, karena kaum etnis dari Semenanjung Malaysia dan Borneo memilih kaum oposisi," ujar Chin.


Chin turut mengomentari rencana Anwar berunjuk rasa pada Rabu besok. Menurutnya, kunci dari aksi yang dilakukan esok adalah keinginan seluruh warga Malaysia untuk ikut berpartisipasi.


"Apabila hanya etnis China saja yang turun ke jalan, maka unjuk rasa itu akan terkesan rasis. Perlu dukungan peserta dari multi etnis apabila aksi besok ingin memberikan efek," kata Chin. (umi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya