Kawan Bomber Boston Dibebaskan dengan Jaminan

Dzhokhar Tsarnaev (ka), Azamat Tazhayakov (ki), dan and Dias Kadyrbayev
Sumber :
  • Reuters

VIVAnews - Salah satu teman bomber Boston, Robel Phillipos, yang belakangan ikut diciduk oleh agen FBI, akhirnya dilepas dengan jaminan US$100 ribu atau Rp974 juta. Namun bukan berarti Phillipos bisa sepenuhnya menghirup udara bebas, karena pengadilan federal Boston tetap menyatakan remaja 19 tahun itu sebagai tahanan rumah dan dalam pengawasan penuh orang tuanya.

Kantor berita Reuters, Senin 6 Mei 2013, memberitakan bahwa pengadilan juga mewajibkan Phillipos untuk menggunakan gelang pelacak berbasis GPS. Hal ini disampaikan oleh anggota majelis hakim, Marianne Bowler, dalam sidang dengar pendapat yang digelar pada Senin kemarin.

Jaminan yang diberikan kepada pengadilan bukan berbentuk uang tunai melainkan aset properti real estate yang diserahkan oleh pihak ketiga. Phillipos ditahan oleh agen FBI karena dianggap telah memberikan pernyataan palsu saat proses investigasi berlangsung.

Dia berhasil dibebaskan setelah pengacaranya, Derege Demissie, berdebat di hadapan pengadilan bahwa kliennya bukanlah seorang penebar teror yang dapat mengancam keselamatan orang lain. Selain itu Demissie tidak memiliki catatan kejahatan sebelumnya dan tidak berniat mencampuri proses investigasi.

Hal itu diperkuat dengan dokumen tertulis yang menyebut Phillipos adalah seorang pekerja sosial yang bekerja di sebuah taman kanak-kanak. Setelah sidang dengar pendapat usai, dia langsung berganti pakaian dan menemui kerabat dan keluarga komunitas Ethiopia yang hadir di pengadilan.

Menurut Richard Feingenberg, salah satu guru yang pernah mengajar Phillipos pelajaran matematika, mantan muridnya itu adalah sosok yang peduli terhadap teman-temannya di sekolah.

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

"Saat saya minta seseorang untuk memungut sampah atau membacakan dongeng untuk anak-anak TK, maka Phillipos dengan senang hati mengajukan diri sebagai relawan," ujar Feigenberg yang tertulis dalam dokumen pengadilan.

Phillipos ditahan pada akhir April lalu bersama dengan dua teman Dzhokhar Tsarnaev lainnya, Azamat Tazhayakov dan Dias Kadyrbayev yang berasal dari Kazakhstan. Kedua remaja ini dianggap menghalangi proses penyelidikan karena dituduh berusaha menghilangkan salah satu barang bukti kejahatan. (eh)

[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub]

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran mudik gratis moda bus sebanyak 10 ribu orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024