Barisan Nasional Menangi Pemilu Malaysia

PM Malaysia Najib Razak tiba di gedung UMNO, Kuala Lumpur.
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus
VIVAnews
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
– Koalisi Barisan Nasional kembali dipercaya oleh sebagian besar rakyat Malaysia untuk memerintah negeri jiran itu dengan meraup 133 kursi di tingkat parlemen. Kendati berhasil melanggengkan kekuasaan, namun Perdana Menteri Najib Tun Razak (59 tahun) gagal mewujudkan janjinya untuk meraih dua per tiga suara parlemen.

Ada yang Aneh dengan Bocah Viral Tabrakkan Chery Omoda E5 di Dalam Mall

Dilansir kantor berita
Waketum Nasdem Temui Prabowo Subianto, Sinyal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran Menguat?
Reuters , Senin 6 Mei 2013, perolehan suara Barisan Nasional (BN) pada pemilu tahun ini bahkan menurun dibanding pemilu tahun 2008. Saat itu BN berhasil memperoleh suara parlemen dengan meraup 140 kursi.


Dalam konferensi pers yang diadakan di markas BN di Putra Jaya World Trade Center, Minggu malam, Najib mengatakan turunnya perolehan suara BN disebabkan pemilih dari kalangan etnis China telah berubah haluan. Mereka lebih tertarik untuk memilih partai oposisi pimpinan mantan PM Anwar Ibrahim (65 tahun) yang berjanji untuk menindak tegas korupsi dan menghapus kebijakan berbasis etnis.


“Kami telah melakukan yang terbaik, namun faktor lain terjadi. Kami tidak mendapat banyak dukungan dari kaum pemilih warga etnis China untuk rencana pembangunan ke depan,” ujar Najib. Koalisi BN mendapat dukungan penuh dari pemilihnya yang mayoritas merupakan warga Melayu Malaysia.


Selain itu, dalam pemilu tahun ini koalisi BN gagal memenangkan kembali kawasan industri penting yang terletak di negara bagian Selangor dan daerah Kedah. Sementara koalisi oposisi berhasil meraih 88 kursi parlemen dalam pemilu tahun ini. Jumlah ini meningkat dibandingkan pemilu tahun 2008 di mana oposisi memperoleh 82 kursi parlemen.


Anwar mengatakan menolak hasil awal pemilu, karena komisi pemilu Malaysia tidak melakukan investigasi terhadap berbagai tindak kecurangan yang terjadi sebelum dan selama proses pemilu. Menurut Anwar, sebagai pejabat
incumbent
, koalisi BN banyak diuntungkan selain karena berkantong tebal, mereka juga mengendalikan media dan sistem pemilu supaya berpihak kepada kubu BN.


“Ini merupakan sebuah pemilu yang kami anggap banyak terjadi penipuan dan KPU telah gagal mengantisipasi itu,” ujar Anwar. Dia juga menuduh koalisi BN menggunakan banyak pemilih bayangan, termasuk mereka yang berada di luar Malaysia, untuk menggunakan hak suaranya secara langsung.


Namun pemerintah menepis tuduhan itu, dan mengatakan itu hanya bantuan kepada warganya yang berniat pulang kembali ke Malaysia untuk ikut pemilu. Hasil resmi pemilu Malaysia akan diumumkan oleh KPU Malaysia, Senin ini pukul 19.30 waktu setempat. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya