Jutaan Warga Malaysia Pulang Kampung Demi Pemilu

Pemilu di Malaysia
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews - Jutaan warga Malaysia yang diketahui berada di luar negeri, berbondong-bondong kembali ke tanah air untuk bisa memberikan hak pilih mereka secara langsung. Kendati suara mereka dapat disalurkan dengan menggunakan jasa pos, tetapi banyak warga Malaysia yang memutuskan untuk tetap kembali ke kampung halamannya. Mereka khawatir suara mereka akan dimanipulasi. 
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Laman Al Jazeera, Minggu 5 Mei 2013, menyebut, kurang lebih satu juta warga Malaysia yang tercatat berada di luar negeri. Sebanyak 200 ribu di antaranya diketahui berada di Singapura dan mengaku akan kembali ke Malaysia. 
Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Salah satunya adalah Shamini Mahadevan Flint yang bekerja sebagai pengacara dan penulis buku "best seller" di Singapura. Dia harus melakukan perjalanan sejauh 400 kilometer menuju kota Kuala Lumpur agar dapat memberikan hak suaranya. Hal serupa juga dilakukan oleh sang kakak, yang bekerja di Qatar dan berjarak dua ribu kilometer. Di mata Shamini, pemilu tahun ini memberikan sensasi yang berbeda. 
Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

"Dalam pemilu sebelumnya, itu terasa sebagai tugas dan kewajiban kami sebagai warga negara. Namun kali ini lebih menyenangkan. Banyak warga Malaysia yang bersemangat untuk menggunakan hak suara mereka," ujar Shamini melalui sambungan telepon di Singapura. 

Lain lagi dengan Hui Mei Liew Kaiser yang terbang langsung dari negara Swiss. Dalam blog pribadinya, Hui menjelaskan alasannya kembali ke Malaysia karena akan lebih baik apabila dapat menggunakan hak pilihnya langsung di Malaysia. Hui juga kurang begitu percaya dengan proses pemungutan suara tak langsung itu. 

Di mata pakar politik yang bekerja untuk Institut Penang, Wong Chin Huat, mengatakan jumlah pemilih diprediksi naik hingga 90 persen. 

"Untuk kali pertama akan ada sebuah pemerintahan baru. Oleh sebab itu Anda akan mendengar cerita begitu banyak warga Malaysia yang berada di luar negeri akan melakukan apa pun untuk dapat kembali ke rumah," ujar Wong. 

Keinginan kuat untuk kembali ke kampung halaman diakomodir oleh warga Malaysia sendiri yang berada di luar untuk membantu rekannya kembali ke tanah air. Salah satunya dilakukan oleh kelompok Bersih, yang memesan sebuah bus dengan kapasitas 30 tempat duduk untuk dapat membantu memulangkan warga Malaysia yang berada di Singapura. 

Mereka membuat program bernama Jom Balik Undi (ayo kembali untuk memilih), memudahkan warga yang awalnya ingin kembali menggunakan kendaraan pribadi. Menurut penggagas ide itu, Guan Sing Ong, yang telah bermukim di Singapura selama 18 tahun dan akan kembali ke Malaysia pada Juli mendatang, mengatakan warga Malaysia akan selalu kembali ke tanah airnya. 

"Setelah begitu lama tinggal di Singapura, mereka mungkin merasakan kekecewaan terhadap pemerintah dalam beberapa cara dan memilih untuk tidak kembali. Tapi Anda tidak bisa memutus hubungan itu. Kami ingin menjalin kembali tali komunikasi karena Malaysia adalah kampung halaman kami," ujar Guan. 

Pada hari Minggu ini, sebanyak 13 juta warga Malaysia menggunakan hak pilih mereka untuk memilih koalisi Barisan Nasional yang dipimpin Perdana Menteri Najib Tun Razak yang telah memimpin selama 56 tahun atau kelompok oposisi yang dipimpin mantan wakil PM, Anwar Ibrahim.  (sj)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya