Anwar Ibrahim: Pemerintah Terbangkan Ribuan Pemilih Bayangan

Anwar Ibrahim
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Pemilihan Umum Malaysia tinggal menghitung hari. Namun, jelang pemilu protes keras berdatangan dari pihak oposisi. Mulai dari tinta yang mudah pudar hingga tudingan banyaknya pemilih bayangan yang mulai berdatangan.

Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, seperti diberitakan Reuters kemarin, mengatakan kantor Perdana Menteri Najib Razak mengatur rencana untuk mengirimkan puluhan ribu pemilih bayangan ke negara-negara bagian kunci.

Menurut Anwar, orang-orang ini telah diterbangkan dengan pesawat sewaan milik maskapai Malaysian Airlines. Dia menuduh, pemerintah sedikitnya telah menerbangkan 40.500 pemilih bayangan sejak 25 April lalu dari negara bagian Sabah dan Serawak di pulau Kalimantan ke pulau utama Malaysia.

Salah satu wilayah di pulau utama, yaitu Selangor dekat Kuala Lumpur adalah wilayah rawan bagi pemerintah. Pada pemilu 2008 lalu, wilayah ini jatuh ke tangan oposisi. Sementara Sabah dan Serawak memang kantung suara pemerintah.

"Waktu pengiriman dan jumlah mereka menimbulkan pertanyaan mengenai apakah mereka dikirimkan diam-diam untuk memilih Barisan Nasional (BN)," kata Anwar.

Laporan ini dibantah pemerintah. Mereka mengatakan, penerbangan itu adalah bagian dari kampanye "keluar dan memilihlah" yang dibayarkan oleh donatur di Barisan Nasional. Menurut Tengku Adnan Mansor, Sekretaris Jenderal Partai UMNO, hal ini normal-normal aja.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako

"Penerbangan ini dibayarkan oleh 'teman-teman' Barisan Nasional. Mereka membawa orang-orang yang memang terdaftar untuk memilih di kampung halaman," kata Mansor.

Tinta Mudah Pudar

Koalisi oposisi Pakatan Rakyat (PKR) juga memprotes tinta pemilih pada pemilu Minggu depan. Menurut mereka, tinta itu sangat mudah dihapus, berpotensi mengundang kecurangan.

Hal ini terbukti dari pemilu awal. Menurut laporan pengawas saat itu, tinta yang sedianya menunjukkan seseorang telah memilih sangat mudah hilang. Padahal, seharusnya tinta itu akan tetap menempel sampai satu minggu.

Lim Kit Siang, politisi senior dari kubu oposisi mengatakan hal ini harus segera ditinjau ulang. Jika tidak, maka kredibilitas pemilu dipertanyakan dan akan mengurangi kepercayaan masyarakat.

Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum Malaysia, Abdul Aziz Mohd Yusof mengatakan bahwa tinta itu tidak bisa dihapus. Walaupun tinta di kuku dan kulit bisa hilang, namun jejak tinta masih bisa terlihat di kulit tipis sekitar kuku selama tujuh hari.

Pemilu Minggu nanti akan diikuti oleh 13,3 juta pemilih di Malaysia. Sebanyak 22 kursi parlemen di 12 negara bagian diperebutkan. Barisan Nasional yang digawangi Razak tetap akan melanjutkan kebijakan ekonomi mereka jika terpilih, sementara koalisi oposisi Pakatan Rakyat berjanji akan mereformasinya. (eh)

Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Yusril, rakyat sebagai pemilih di Pilpres 2024 menentukan sendiri pasangan 02 Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024