Korsel Tarik Semua Pekerja dari Kawasan Kaesong

Kawasan industri Kaesong di Korut ditutup
Sumber :
  • REUTERS/Kim Hong-Ji/Files
VIVAnews
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
- Korea Selatan pada Jumat ini menepati pernyataan mereka untuk menarik seluruh pekerja mereka yang masih tersisa di kawasan industri Kaesong.

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Keputusan ini diambil setelah Korea Utara menolak tawaran formal untuk berdialog mengenai kemungkinan pembukaan kawasan yang dibangun tahun 2003 itu.
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23


Dilansir kantor berita
Reuters
, Jumat 26 April 2013, saat ini terdapat sekitar 170 pekerja asal Korsel yang masih bertahan di sana. Dengan adanya keputusan ini, semakin memperkeruh konflik yang terjadi di antara dua negara Korea itu.


"Karena warga kami yang masih berada di kawasan industri Kaesong mengalami kesulitan besar terkait dengan keputusan pemerintah Korut, maka pemerintah Korsel telah mengambil keputusan yang tak dapat dihindari untuk mengembalikan mereka. Hal ini dilakukan demi melindungi keselamatan warga kami tersebut," ujar Menteri Unifikasi Korsel, Ryoo Kihl-jae kepada pewarta berita.


Sementara Korut sudah lebih dulu menarik 53 ribu pekerjanya di awal bulan April. Menurut badan pemerintahan tertingginya, Komisi Nasional Pertahanan Korut malah menyalahkan sikap sembrono Korsel yang dinilai telah membahayakan keamanan kawasan tersebut.


Padahal kawasan industri Kaesong memberikan pemasukan keuangan yang besar bagi Korut. Setiap tahunnya kawasan itu menyumbang dana senilai US$90 juta atau Rp875 miliar. Itu dihasilkan salah satunya dari sebagian upah tiap pekerja Korut yang bernilai Rp1,3 juta.


Pada Kamis kemarin, pemerintah Korsel untuk kali pertama mengajukan permintaan dialog terkait pembukaan daerah Kaesong kepada Korut. Mereka menuntut Korut untuk memberikan jawaban pada Jumat ini dan mengancam akan menekan negara komunis tersebut apabila menolak tawaran mereka.


Korsel mengajukan tawaran tersebut karena melihat 170 pekerjanya yang masih berada di sana kekurangan pasokan makanan dan perlengkapan lainnya. Kuat dugaan, Korsel sengaja tidak menarik sisa pekerjanya itu untuk mengamankan aset 123 perusahaan di Kaesong yang bernilai Rp8,6 triliun.


Kawasan industri Kaesong dibangun sebagai salah satu realisasi kebijakan Sunshine yang mencerminkan optimisme hubungan kedua negara Korea itu akan kembali rukun. Perusahaan yang ada di sana memproduksi berbagai macam produk mulai dari pakaian hingga helm sepeda motor. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya