Tak Cukup Bukti, Tersangka Teror Surat AS Dibebaskan

Kevin Curtis, terduga pengirim surat teror di AS
Sumber :
  • REUTERS/Northeast Mississippi Daily Journal
VIVAnews -
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Pengadilan membatalkan tuntutan kepada terduga pengirim surat beracun kepada Presiden Barack Obama dan Senator Roger Wicker, Selasa kemarin. Keputusan ini diambil setelah tidak ditemukan cukup bukti yang menunjukkan bahwa Paul Kevin Curtis, 45, sebagai tersangka.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5

Dilansir
Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada
Reuters , Rabu 24 April 2013, menurut hasil investigasi yang menunjukkan Curtis pengirim surat beracun itu. Pembebasan Curtis dilakukan tidak lama setelah hakim menunda sidang dengar dalam penahanannya.


Setelah dinyatakan bebas, Curtis mengatakan pada media bahwa dia tidak mungkin bisa melakukan kejahatan itu. "Saya mencintai negara ini dan menghormati para pejabat publiknya, termasuk Presiden Obama," ujar Curtis kepada para pewarta berita.


Sehingga tidak mungkin dia akan melakukan perbuatan yang dapat mengancam keselamatan para pejabat publik itu. Menurut pengacara Curtis, Christi McCoy, kliennya telah dijebak.


"Saya percaya seseorang yang pernah dan saat ini mengenal Curtis, tega mengambil informasi pribadi terkait dirinya dan menjebak dia," ujar McCoy kepada CNN.


Sebelumnya Rabu pekan lalu, Curtis ditahan di rumahnya di Corinth, Mississippi. Penggemar dan peniru Elvis Presley ini dituduh telah mengirimkan surat yang diketahui mengandung racun ricin kepada Presiden Obama, Senator Wicker dan Hakim County.


Surat itu terdeteksi oleh satuan pengaman kongres dan Gedung Putih. Curtis ditangkap karena isi dari surat itu mengarah pada namanya.


"Mungkin sekarang saya telah mencuri perhatian anda. Walaupun ini berarti seseorang harus mati," tulis si pengirim surat. Surat itu kemudian diakhiri dengan kalimat: "Saya KC dan saya menyetujui surat ini." (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya