Lokasi Pemakaman Pelaku Bom Boston Belum Diketahui

Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev, pelaku pengeboman Boston
Sumber :
  • REUTERS/The Sun of Lowell, MA/FBI/Handout
VIVAnews - Dua bersaudara pelaku pengebom di Boston, Amerika Serikat 15 April 2013 lalu, Tamerlan Tsarnaev dan Dzhokhar Tsarnaev terus menuai kecaman.
Nikita Willy Ungkap Sifat Asli Indra Priawan Sebelum Menikah

Dilansir Huffingtonpost, Senin 22 April 2013, Director of The Islamic Institute of Boston, Imam Talal Eid, mengatakan tidak mengetahui apakah akan melakukan pemakaman Tamerlan Tsarnaev yang tewas saat penyergapan Jumat malam waktu setempat.
Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Olah Tanah serta Percepat Tanam Padi

"Ini adalah orang yang dengan sengaja membunuh orang. Tidak ada ruang untuk dia sebagai seorang Muslim. Dia sudah meninggalkan lipatan Islam dengan melakukan itu. Al-Quran  mengatakan, orang-orang yang membunuh orang tidak bersalah, mereka akan tinggal di api neraka," kata Imam Talal Eid.
Menhub dan Menkes Ikut Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Menkeu Belum 

Meski demikian, Islamic Society of Boston Cultural Center, Imam Suhaib Webb mengampaikan bahwa pelaku yang tewas tetap harus dimakamkan menurut tradisi agama yang dianut.

"Ini urusannya dengan Allah, kita bisa menilai dia sebagai terbaik. Namun, dia telah mendapatkan balasan atas apa yang telah dilakukan. Pada akhirnya, jiwanya akan menghadap tuhan," kata Webb.

"Saya tidak berfikir bisa etis memimipin doa untuknya, tetapi saya tidak akan menghentikan orang lain jika ada yang memanjatkan doa untuknya," lanjutnya.

Di wilayah Boston sendiri, setidaknya memiliki dua fasilitas pemakaman untuk agama Islam. Namun, hingga saat ini pihak muslim Boston tidak mengetahui di mana Tamerlan akan dimakamkan.

"Kami belum membicarakan," kata perwakilan Al-Marhama yang biasa mengurusi pemakaman untuk umat muslim di kota Boston.

Saat ini, tubuh Tamerlan masih diotopsi oleh ahli forensik, guna mencari informasi lebih lanjut tentang kematian dan tindakannya.

Tamerlan tewas di rumah sakit, setelah menderita luka parah saat penyergapan. Sementara itu, sang adik yang juga pelaku pengeboman, Dzhokhar, masih kritis dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit Massachusetts. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya