Perkosaan Bocah Lima Tahun Picu Unjuk Rasa di India

Unjuk rasa anti perkosaan di India.
Sumber :
  • REUTERS/Adnan Abidi
VIVAnews -
Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia
Ratusan wanita pendukung partai oposisi Bharatiya Janata berunjuk rasa di depan kantor pusat kepolisian New Delhi dan kediaman Ketua Kongres Sonia Gandhi pada Minggu kemarin. Mereka memprotes pihak kepolisian yang dianggap tidak serius menangani kasus pemerkosaan pada anak-anak.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung

Dilansir
Ada Apa dengan Lolly? Ungkapan Capek dan Keinginan Hidup Tenang Jadi Sorotan
Dailymail , Minggu 21 April 2013, para pengunjuk rasa menuntut pemerintah untuk memberikan rasa aman dan keselamatan bagi kaum wanita dan anak-anak di seluruh India. Mereka juga meminta kepala polisi New Delhi untuk mundur dari jabatannya karena dianggap gagal menindaklanjuti dengan cepat keluhan orang tua balita yang menjadi korban pemerkosaan.


Selain itu pihak polisi dilaporkan pernah menawari orang korban uang damai senilai 2000 Rupee atau Rp361 ribu supaya mereka tutup mulut dan tidak melaporkan kasus pemerkosaan yang dialami putrinya.


Unjuk rasa itu berakhir dengan ricuh, sehingga pihak kepolisian terpaksa menahan sekitar 50 demonstran. Namun beberapa jam kemudian mereka dibebaskan.


Akibat unjuk rasa itu, pihak berwenang akhirnya memberlakukan larangan terhadap sekelompok orang yang terdiri lebih dari empat orang berkumpul di pusat keramaian di kota New Delhi. Hal ini untuk mencegah rencana ribuan mahasiswa ikut berunjuk rasa.


Pada saat bersamaan, ketua partaiĀ  Bharatiya Janata, Sushma Swaraj, mengunjungi balita korban pemerkosaan di rumah sakit di New Delhi. Saat ditemukan gadis balita itu ditemukan dalam keadaan sekarat setelah diculik, disiksa dan diperkosa.


Gadis itu dilaporkan hilang sejak tanggal 15 April lalu danoleh para tetangga yang mendengar tangisannya dari sebuah kamar terkunci di gedung yang sama tempat dia tinggal. Selain itu Swaraj juga melihat dua gadis lainnya yang berusia lima dan sebelas tahun yang menjadi korban pemerkosaan dan tindak sodomi.


Bocah-bocah perempuan ini dilaporkan mengalami luka yang sangat parah. Perdana Menteri India, Manmohan Singh, telah menyerukan adanya perubahan sikap terhadap wanita-wanita di India.


"Aksi penyerangan yang menyeramkan terhadap gadis kecil yang terjadi dalam beberapa hari ini kembali mengingatkan kita sekali lagi tentang perlunya usaha bersama untuk membasmi kerusakan moral di dalam masyarakat kita," ujar Singh di hadapan para PNS di India.


Presiden India Shri Pranab Mukherjee telah mengesahkan hukuman mati bagi para pelaku tindak pemerkosaan yang melakukan aksi biadab itu lebih dari sekali dan apabila perbuatannya itu menyebabkan korban meninggal dunia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya