Sumber :
- .REUTERS/Jason Reed
VIVAnews -
Beberapa saat jelang di sebuah lomba marathon di Boston, Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan belasungkawanya pada para korban. Obama bersumpah akan mencari biang keladi ledakan tersebut.
Diberitakan Reuters , di Gedung Putih pada Senin waktu setempat, Obama mengatakan bahwa dia telah menurunkan tenaga medis dan penyidik yang diperlukan dalam mengatasi insiden tersebut. Namun, kata dia, hingga saat ini belum diketahui pelaku peledakan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Diberitakan Reuters , di Gedung Putih pada Senin waktu setempat, Obama mengatakan bahwa dia telah menurunkan tenaga medis dan penyidik yang diperlukan dalam mengatasi insiden tersebut. Namun, kata dia, hingga saat ini belum diketahui pelaku peledakan.
"Kami belum tahu siapa yang melakukan ini dan kenapa, saya harap masyarakat tidak terlalu cepat menyimpulkan sebelum ada fakta yang jelas," kata Obama.
Obama berjanji akan mencari dan menyeret biang keladi peledakan itu ke pengadilan. "Kami akan menemukan biang keladinya dan mencari tahu mengapa mereka melakukan ini," kata Obama.
Ledakan tersebut terjadi di kota Boston saat dilangsungkan lomba marathon internasional yang diikuti oleh lebih dari 27.000 atlet lokal dan dari 56 negara. Dua ledakan terjadi di dekat garis finish, saat setengah dari peserta telah melaluinya.
Dua orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Saksi mata di lokasi mengatakan, situasi sangat kacau, darah dimana-mana, dan kepanikan terlihat di antara warga. Reporter Boston
Globe Steve
Silva bahkan mengatakan bahwa seseorang putus kakinya akibat ledakan.
Keamanan di kota-kota AS langsung ditingkatkan. Pihak Gedung Putih akan menyelidiki kasus ini sebagai tindakan teroris. Namun, Gedung Putih belum dapat memastikan apakah pelakunya dari dalam atau luar negeri.
"Setiap kejadian yang melibatkan banyak ledakan, seperti saat ini, jelas adalah tindakan teror dan akan diperlakukan sebagai tindakan teroris," ujar pernyataan Gedung Putih.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami belum tahu siapa yang melakukan ini dan kenapa, saya harap masyarakat tidak terlalu cepat menyimpulkan sebelum ada fakta yang jelas," kata Obama.
