Dukungan China Terhadap Korut Mulai Bergeser?

korea utara uji kemampuan perang
Sumber :
  • REUTERS/KCNA

VIVAnews - China yang dikenal sebagai sekutu terdekat Korea Utara (Korut) dinilai banyak kalangan sudah mulai menggeser posisinya sebagai mitra terdekat.

Cak Imin Siap Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres Jika Diwajibkan MK

Beberapa pengamat melihat, hubungan yang dulu yang digambarkan mantan Presiden Mao Zedong sedekat bibir dengan gigi, perlahan mulai renggang. Kerenggangan hubungan itu terlihat jelas dari beberapa peristiwa yang menunjukkan China mulai kehilangan kesabaran terhadap Korut.

"Anda melihat bagaimana sikap China ketika memutuskan sanksi bagi Korut di Dewan Keamanan PBB. Kami telah melihatnya dalam diskusi pribadi dan Anda melihat beberapa pernyataan yang diungkap di Beijing terkait isu nuklir Korut," ujar Kurt Campbell yang pernah menjabat kepala Departemen Luar Negeri AS di Asia.

Meurut Campbell, jelas terlihat bahwa terdapat perubahan dalam kebijakan luar negeri China. "Perubahan kebijakan itu diterapkan untuk jangka pendek hingga menengah dan memiliki potensi untuk mempengaruhi situasi di utara timur Asia," katanya seperti dikutip Telegraph, Jumat waktu setempat, 5 April 2013.

Perubahan situasi hati China ini ditangkap dengan jelas oleh Korut. Sebagai mitra, Pyongyang pun terus mendekati China. "Saya tidak berpikir bahwa pergeseran sikap ini akan dibiarkan begitu saja oleh Pyongyang. Korut jelas membutuhkan China. Mengasingkan diri dari setiap negara yang berada di sekitar mereka, jelas bukanlah kepentingan strategis mereka," ungkap Campbell.

Pendapat serupa juga datang dari pakar Korut dari International Crisis Group, Daniel Pinkston. Menurut dia, China sudah mulai muak dengan gertakan yang berkali-kali dikeluarkan oleh pemerintahan Kim Jong-un.

"China masih perlu energi untuk menghadapi permasalahan yang ada di Laut China Selatan. Selain itu mereka juga memiliki isu koruspi yang terjadi saat kampanye lalu. Masalah Korut ini benar-benar membuat China pusing," ujar Pinkston seperti yang dikutip Telegraph.

Sosok Kim Jong-un sebagai presiden baru Korut pun tidak mendapat rasa hormat di China, beberapa kali sosoknya menjadi bahan olokan yang dijuluki "Kim Gembul" atau "Si gendut ketiga" di dunia maya China.

Namun pendapat berbeda datang dari wakli editor Central Party School's Study Times Journal, Deng Yuwen. Menurut Deng, hubungan China-Korut telah menjadi satu kewajiban. Tetapi Yuwen berpikir hubungan itu tidak akan mendatangkan manfaat yang lebih bagi China.

"Untuk apa China mempertahankan hubungan dengan sebuah rezim khususnya negara yang akan mengalami kejatuhan cepat atau lambat?" tanya Deng. Deng menambahkan ketika Korut memiliki senjata nuklir, maka negara komunis itu akan memeras menggunakan nuklir terhadap China. (adi)

Eko Patrio

Eko Patrio Bersyukur, Gelar Halal Bihalal Dihadiri Sederet Artis dan Komedian Senior

Eko Patrio menggelar acara Halal bihalal di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 20 April 2024. Eko mengundang sederet artis dan komedian senior.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024