Jelang Pemilu, PM Malaysia Mulai "Serang" Oposisi

PM Malaysia Najib Tun Razak.
Sumber :
  • REUTERS/Bazuki Muhammad

VIVAnews - Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan dibubarkannya parlemen Malaysia dan dewan perwakilan daerah sebagai langkah pertama pemilihan umum di seluruh jiran. Dalam pidatonya, Najib memulai "serangan pertama" pada oposisi, penanda dimulainya musim kampanye yang sarat ketegangan.

Diberitakan Reuters, pidato tersebut disampaikan Najib dalam siaran langsung di televisi Malaysia pada Rabu, 3 April 2013. Pemilu diperkirakan akan dilangsungkan pada 27 April mendatang setelah masa kampanye selama dua minggu.

Najib berharap koalisi Barisan Nasional yang digawangi UMNO akan mendapatkan suara mayoritas, mengalahkan koalisi oposisi Pakatan Rakyat. Kepada sekitar 13 juta calon pemilih di Malaysia, dia menyerukan untuk tidak memilih oposisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim.

"Jangan mempertaruhkan nasib anak cucu kita," kata Najib yang berencana keliling negeri dalam beberapa minggu ke depan untuk berkampanye.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Diperkirakan pertarungan antara kedua kubu nanti akan sengit. Anwar memiliki peluang menang walau hanya sedikit. Dengan mengusung visi anti korupsi, koalisi oposisi Anwar berusaha menggaet para pemilih baru dan yang berusia 30 tahun, sekitar sepertiga dari jumlah pemilih.

"Kami memiliki peluang 52 persen untuk mengambilalih Putrajaya," kata Rafizi Ramli, direktur strategi Partai Keadilan rakyat yang dipimpin Anwar Ibrahim, kepada Wall Street Journal.

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Andaikata Najib kalah, tulis Reuters, maka seluruh rencana reformasi ekonominya akan berantakan dan merusak citra Malaysia sebagai ekonomi terbesar ketiga di Asia. Memimpin sejak 2009, Najib punya misi menjadikan Malaysia sebagai negara berpenghasilan tertinggi pada tahun 2020.

Dia berkali-kali memperingatkan bahwa kemenangan oposisi akan memicu ketidakstabilan sosial dan ekonomi di negara berpopulasi 29 juta orang itu. "Transformasi nasional kita baru setengah jalan. Jika kita tidak meneruskan jalur reformasi, kita akan beresiko merugi. Tapi dengan mandat yang kuat, kita akan melanjutkannya," kata Najib.

Terdapat 222 kursi parlemen yang akan diperebutkan di 12 negara bagian Malaysia. Pada pemilu 2008 lalu, Barisan Nasional menang dengan angka kurang dari dua per tiga mayoritas parlemen. Ini pencapaian terburuk koalisi pemerintah dalam lima dekade terakhir, sejak merdeka dari Inggris tahun 1957.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024