Dua Capres Venezuela Janji Teruskan Kebijakan Chavez

Nicolas Maduro, presiden sementara Venezuela
Sumber :
  • REUTERS/Miraflores Palace/Handout
VIVAnews -
Olahraga Ini Secara Teratur Bisa Kendalikan Diabetes, Turunkan Berat Badan Hingga Kolesterol
Kampanye calon presiden selama 10 hari dimulai di Venezuela pada Selasa waktu setempat. Dalam kampanye pertama mereka, kedua kandidat sama-sama berjanji meneruskan kebijakan Chavez.

Potret Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini di Bali: Mewah, Romantis, dan Penuh Kebahagiaan

Presiden sementara, Nicolas Maduro, memulai kampanyenya di tanah kelahiran Hugo Chavez di Sabaneta. Dia bersumpah akan memenangkan pemilu 14 April nanti demi Chavez. Dia mengatakan, sebelum meninggal Chavez memerintahkannya memimpin Venezuela.
Terungkap! 5 Sosok KSAD dengan Masa Jabatan Terpendek, Ada yang Cuma Sebulan!


"Kami menganggap Chavez sebagai ayah kami. Dia menandai hidup kami. Itulah kenapa kami datang ke sini ke tanah kelahirannya untuk bersumpah tidak akan mengecewakannya," kata Maduro, dilansir
Reuters.

Posisi Maduro sangat kuat dalam pemilu kali ini. Dalam sebuah jajak pendapat, mantan supir bus ini diprediksi menang antara 11-20 persen dari lawannya, Henrique Capriles. Pria berkumis tebal ini diuntungkan oleh kedekatannya dengan Chavez, yang dianggap setengah dewa oleh pendukungnya.


Dia akan melanjutkan kebijakan populis Chavez yang menggunakan pemasukan sektor minyak untuk kesejahteraan rakyat. Venezuela tercatat memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, mengalahkan Arab Saudi.


Sementara Capriles, 40, adalah tokoh sayap tengah yang kerap mengkritisi kepemimpinan Chavez. Berkampanye di kota produsen minyak, Monagas, Capriles mengatakan akan tetap mempertahankan kebijakan Chavez yang mendukung rakyat, yaitu menyalurkan pemasukan minyak untuk kemakmuran.


Dia juga menjanjikan peningkatan upah minimum 40 persen untuk mengatasi dampak devaluasi, mencari pemasukan selain dari sektor minyak, dan menurunkan tingkat kejahatan yang meningkat pada pemerintahan Chavez.


"Saya bukan oposisi. Saya adalah solusi dari masalah Venezuela. Tapi saya tidak bisa melakukannya sendiri, saya perlu anda untuk membantu saya," kata Capriles. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya