Penembakan Sekolah Dasar di Skotlandia

VIVAnews – Seorang mantan guru pramuka bernama Thomas Hamilton menembak mati seorang guru dan 16 siswa sekolah dasar di Dunblane, Skotlandia, 13 Maret 1996.

Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan

Menurut laman stasiun televisi berita BBC, Hamilton menerobos masuk dan menembak membabi-buta ke arah kerumunan siswa kelas satu saat mereka tengah berolahraga. Setelah menembak selama lebih kurang tiga menit, Hamilton bunuh diri dengan menembakkan peluru ke tubuhnya.

Selain menewaskan seorang guru dan 16 murid yang baru berusia lima dan enam tahun, Hamilton juga melukai 12 siswa lainnya. Menurut pihak kepolisian Skotlandia, Hamilton diketahui pernah menjadi guru pramuka sebelum kemudian dikeluarkan oleh Perkumpulan Pramuka setempat.

Hamilton juga tengah mendapat pengawasan pihak kepolisian setempat karena perilaku menyimpangnya terhadap anak-anak. Ia juga diketahui memiliki izin kepemilikan atas enam senjata yang membuat pihak kepolisian dikritik oleh banyak pihak.

Tidak lama setelah peristiwa penembakan tersebut, sebuah kampanye untuk mendukung pengawasan senjata secara lebih ketat digelar di Dunblane. Setahun kemudian, usaha tersebut membuahkan hasil dengan dikeluarkannya undang-undang baru yang melarang kepemilikan senjata.

VIVA Militer: Bendera Israel

Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel

Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024