Muncul Versi Lain Kronologi Pembunuhan Osama

Warga melihat rumah persembunyian Osama bin Laden di Abbottabad, Pakistan
Sumber :
  • REUTERS/Erik de Castro

VIVAnews - Bulan Februari lalu, majalah Esquire menerbitkan sebuah artikel wawancara dengan anggota pasukan khusus SEAL Team 6 yang membunuh Osama bin Laden di kediamannya di Pakistan. Namun, kebenaran artikel dibantah, oleh anggota lainnya dari SEAL yang terlibat dalam operasi penyerbuan tersebut.

Kepada CNN, Selasa 26 Maret 2013, anggota SEAL yang menolak disebutkan namanya ini mengatakan bahwa operasi itu sangat dijaga kerahasiaannya oleh para anggota. Dia angkat bicara karena jengah membaca pemberitaan salah soal pembunuhan Osama. Bahkan kisah pembunuhan ini diangkat menjadi buku dan artikel di majalah.

Sumber CNN itu mengatakan bahwa pengakuan dalam artikel dan buku itu semua "omong kosong".

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Dia mengisahkan, saat itu ada 20 anggota SEAL Team 6 yang menyerbu kediaman Osama di kota Abbotabad, 2 Mei 2011. Mereka berhasil membunuh dua pengawal Osama, salah satu putra Osama, seorang istri pengawal, dan melukai dua orang wanita lainnya.

Osama tinggal di lantai atas. Sumber CNN menjelaskan, saat itu ada tiga orang yang naik, sebut saja "Si Pembidik", "Si Penembak" -dia yang diulas di Esquire-, dan Matt Bissonette, anggota SEAL yang menulis buku "No Easy Day" dengan nama samaran Mark Owen.

Si Pembidik naik lebih dulu dan menembak Osama tepat di kepalanya saat pemimpin al-Qaeda itu melongok dari pintu kamar. Tembakan ini membuat Osama terluka parah, namun masih hidup.

Si Pembidik lantas mengumpulkan dua orang wanita di lantai atas tersebut. Mereka dijaga ketat, khawatir keduanya memakai rompi bom dan meledakkan diri.

Dua anggota SEAL lainnya, yaitu Si Penembak dan Bissonette, lalu naik. Mereka melihat Osama masih hidup, lalu menghabisi nyawanya dengan menembak dadanya berkali-kali.

Cara membunuh Osama ini berbeda dengan pengakuan Si Penembak di Esquire. Dalam artikel di majalah itu, dia mengaku membunuh Osama dengan Osama, kata dia, ditembak lantaran membawa senjata dan menjadikan istrinya sebagai tameng.

Sumber CNN mengatakan, tidak mungkin Si Penembak melihat Osama membawa pistol. Pasalnya, dua pistol di kamar Osama terletak di atas lemari dan ditemukan setelah kamar digeledah. Sebelumnya, kata sumber, mereka sepakat untuk tidak menembak Osama tepat di wajah, agar tidak rusak dan bisa dikenali oleh CIA.

Sumber juga mengatakan bahwa Si Penembak telah dikeluarkan dari Skuadron Merah, pasukan inti SEAL Team 6, karena membual soal perannya dalam pembunuhan Osama di berbagai bar di Virginia Beach, pangkalan SEAL. Di Esquire juga, Si Penembak mengeluhkan sejak meninggalkan militer empat tahun sebelum masa 20 tahun bertugasnya habis.

Pihak Esquire saat dikonfirmasi oleh CNN terkait kredibilitas sumbernya mengatakan bahwa mereka mempertahankan berita tersebut. Menurut sumber CNN, penembak Osama "tidak mungkin" mengungkap jati dirinya, apalagi sampai menceritakan kisahnya ke media.

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024