Jenazah Hugo Chavez Belum Bisa Dibalsem

Peti mati Hugo Chavez diiringi ratusan ribu orang
Sumber :
  • REUTERS/Mariana Bazo
VIVAnews - Jenazah mantan pemimpin Venezuela, Hugo Chavez, akhirnya tiba di museum militer di Caracas, setelah selama sepuluh hari disemayamkan di Istana Kepresidenan. Kerabat dekat dan keluarga tampak ikut mengiringi peti mati Chavez di tempat peristirahatan terakhirnya itu.
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Menurut kantor berita BBC, Sabtu 16 Maret 2013, belum diketahui dengan jelas hingga kapan jenazah Chavez akan disemayamkan di museum militer. Sedangkan Presiden sementara Venezuela, Nicolas Maduro, meminta kepada pihak parlemen untuk dapat memakamkan jenazah pria yang telah memimpin Venezuela selama 14 tahun itu di National Patheon.
Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi

National Pantheon diketahui merupakan tempat pemakaman tersohor yang menjadi peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh terkenal Venezuela. Satu di antaranya adalah Simon Bolivar, pemimpin politik dan militer yang dijadikan pahlawan dan inspirasi oleh Chavez semasanya hidup.
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Chavez sendiri sebelum wafat, pernah mengutarakan keinginannya untuk dapat dimakamkan di kampung halamannya di Barinas.

Sementara itu, Menteri Komunikasi Venezuela, Ernesto Villegas mengungkapkan pembatalan rencana untuk membalsem jasad Chavez. Dia mengambil keputusan tersebut, setelah mendengar analisa seorang pakar dari Rusia yang mengatakan jenazah Chavez tidak siap untuk dibalsem.

Selain itu, menurut pakar Rusia tersebut, proses pembalseman akan memakan waktu antara tujuh hingga delapan bulan. Untuk dapat dibalsem, jenazah Chavez pun harus dikirim ke negeri tersebut.

Setelah peti mati yang membawa jenazah Chavez tiba di museum, beberapa kerabat dekat dan keluarga memberikan kalimat terakhir mereka sebagai tanda perpisahan. Salah satunya adalah putri Chavez, Maria Gabriela.

"Terima kasih, Comandante, karena telah mengembalikan tanah air kami," ujar Gabriela sambil terisak menahan tangis.

Dalam kesempatan itu, dia juga berjanji di hadapan jasad sang ayah, akan mempertahankan dan membela warisan yang telah ditinggalkannya.

Pemerintah Venezuela masih memberikan kesempatan kepada rakyatnya untuk dapat melihat jasad pemimpin mereka dengan mengunjungi museum militer di Caracas yang dimulai Sabtu ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya